Ada Tembok Berlin di Bahia
JERMAN tak ingin konsentrasinya meraih gelar juara dunia di Brasil terganggu hal-hal di luar lapangan. Karena itu, tim Panser-julukan timnas Jerman sengaja membatasi interaksi pemainnya dengan dunia luar. Upaya memproteksi pemain Jerman dari dunia luar sudah terlihat dari pemilihan markas mereka di Santos Andre, Bahia. Di kamp latihan Jerman tersebut, mereka membuat sebuah tembok yang tujuannya agar media, warga lokal, ataupun para fans tidak dapat melihat latihan dan aktivitas tim asuhan Joachim Loew tersebut.
Begitu tertutupnya markas Jerman, Koran nasional Brasil, Folha de St. Paulo, sampai mengatakan bahwa tim Panser sengaja membangun \"Tembok Berlin\" di Bahia. Ini untuk menggambarkan betapa ketatnya proteksi yang dilakukan timnas Jerman.
Saking ketatnya, jurnalis pun hanya diperbolehkan untuk mengambil gambar 20 menit pertama untuk dua atau tiga kali sesi latihan. Pelatih Joachim Loew pun tak banyak menyambangi media center yang ada disitu. Paling banyak Loew berada di sana dua kali selama empat minggu terakhir.
Semua itu tak lepas dari formula latihan Jerman yang berbunyi \"Konzentration und Fokussierung\" atau Konsentrasi dan Fokus. \"Ini merupakan filosofi yang menjadi bagian dari tim kami,\" ujar juru bicara timnas Jerman Jens Grittner seperti dilansir oleh Reuters.
Menurut Grittner, apa yang dilakukan oleh jajaran tim pelatih dengan membangun \"Tembok Berlin\" itu semata-mata merupakan elemen terpenting dalam kiprah Die Mannschaft-julukan lain timnas Jerman di Piala Dunia. \"Saya tidak akan berinterpretasi bahwa markas kami tertutup bagi publik. Ini hanyalah langkah persiapan kami secara profesional,\" tutur Grittner.
Pernyataan tersebut tidak jauh berbeda dengan apa yang disampaikan Loew. Pelatih yang sebelumnya menjadi asisten Juergen Klinsmann saat Piala Dunia 2006 itu mengatakan, kebijakan menutup diri itu akan memudahkan pasukannya untuk berkonsentrasi.
\"Saya tidak membaca koran satu pun sejak tiba di Brasil. Saya melakukannya supaya pikiran saya tetap jernih dan hanya berkonsentrasi pada hal penting,\" ungkap Loew bangga.
Tidak hanya membangun tembok tebal, para pemain serta staf pelatih juga mendapatkan nomor baru yang berguna menghindari kejaran media. Terutama media asli Jerman, yang berusaha untuk mengorek skema serta strategi yang akan dimainkan.
Dampak kebijakan menutup diri itu, membuat Phillip Lahm dkk menjadi \"arogan\". Ketika seorang bocah Brasil mencoba untuk berfoto dengan Miroslav Klose dua minggu lalu, penyerang Lazio itu malah langsung pergi dengan dikawal oleh dua pengawal dari DFB (Asosiasi Sepakbola Jerman).
Thomas Mueller juga menolak ajakan untuk berfoto bersama. Mulanya dia setuju untuk diambil gambarnya oleh dua orang pekerja Brasil. Namun, ketika mereka akan melingkarkan tangannya, sontak Mueller langsung membentak \"Jangan sentuh aku!\" dan kemudian langsung meninggalkan mereka.
(apu/bas)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: