GAZA PORAK-PORANDA
GAZA - Menjelang berakhirnya gencatan senjata lima hari di Jalur Gaza, Israel dan Palestina sepakat memperpanjang masa tidak saling serang itu. Kemarin (19/8) dua kubu sepakat menambah durasi gencatan senjata selama 24 jam. Sementara itu, juru runding setiap pihak masih berusaha mencapai kata sepakat dalam dialog damai.
\"Kami harus bisa memanfaatkan tiap menit dari perpanjangan waktu 24 jam tersebut sampai tercapai kesepakatan. Jika tidak, siklus kekerasan akan berlanjut,\" papar Azzam al-Ahmad, pimpinan delegasi Palestina, dalam jumpa pers di Kota Kairo, Mesir, kemarin (19/8). Tim juru runding Israel dan Palestina dijadwalkan melanjutkan perundingan setelah jam makan siang.
Sebagai perantara, Mesir jelas tidak ingin perundingan kali ini sia-sia. Kemarin seorang tokoh senior Organisasi Pembebasan Palestina (PLO) menyatakan, dua pihak mulai melunak setelah selama sekitar sepekan terakhir ngotot mempertahankan tuntutan masing-masing. \"Setelah pertemuan Khaleld Meshaal dan Saeb Erakat, Hamas, tampaknya, akan menyepakati proposal Mesir,\" katanya.
Dalam proposal damainya, Mesir meminta Israel dan Palestina untuk segera menghentikan aksi saling serang. Idealnya, dua pihak bisa sepakat mencanangkan gencatan senjata permanen. Selain gencatan senjata, Mesir membahas rencana pencabutan embargo atas Gaza. Tetapi, hal tersebut bakal dilakukan secara bertahap setelah perbatasan tidak lagi bergejolak.
Sejauh ini konflik yang melibatkan Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan Hamas serta militan-militan Gaza itu telah merenggut sedikitnya 2.000 nyawa. Sejak 4 Agustus lalu, intensitas pertempuran di perbatasan Israel-Palestina tersebut memang menurun. Sebab, dua pihak sukses menyepakati sejumlah gencatan senjata sementara hingga kemarin.
Meski demikian, warga Gaza tetap waswas. Mereka khawatir pertempuran sengit bisa kembali pecah sewaktu-waktu. Terutama jika perundingan damai Israel-Palestina di Mesir gagal membuahkan hasil. \"Di sini tidak ada seorang pun yang punya harapan. Bisa jadi perang akan berakhir dalam hitungan jam. Tetapi, mungkin juga Israel akan kembali menjatuhkan bom,\" kata Riyad Abul Sultan, seorang penduduk Gaza.
(AP/AFP/hep/c15/dos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: