>

Kemenag Janji EHA di 2015

Kemenag Janji EHA di 2015

JAMBI – Rencana Provinsi Jambi untuk memiliki embarkasi haji sendiri di 2014 sudah dipastikan batal. Batalnya keinginan tersebut dikarenakan ada beberapa syarat yang belum dipenuhi oleh Provinsi Jambi.

“Karena ada beberapa hal yang masih perlu dipenuhi dan dipersiapkan, mudah-mudahan dan Insa Allah tahun depan sudah bisa diluncurkan,” kata Menag RI Lukman Hakim Saufuddin, saat dikonfirmasi sejumlah wartawan usai membuka acara MQKN di Seberang Kota Jambi, (3/9) kemarin.

Saat ditanya apa saja persyaratan yang belum dipenuhi oleh Provinsi Jambi ? Lukman Hakim tidak bisa berkomentar lebih jauh, dia berasalan bahwa, sudah tidak ada waktu. Karena, dirinya akan langsung kembali ke Jakarta dengan penerbangan sekira pukul 11.00 WIB.

“Ada beberapa kekurangan yang berkaitan tentang keimigrasian, dan beberapa kekurangan lainnya yang perlu  dipersiapkan. Ya. Cukup-cukup, mohon maaf sekali, mohon maaf,” pintanya, sambil menuju kendaraan yang telah dipersiapkan.

Sementara itu, Wakil Menteri Agama RI, Prof. Dr. Nassarudin Umar mengatakan, apabil dilihat dari Ariportnya, Jambi sudah layak untuk menjadi embarkasi haji antara.

Apalagi pemerintah akan memperpanjang lagi Run Way-nya. “Dengan sendirinya Bandara Jambi akan jadi Bandara Internasional, Jambi tidak akan repot-repot lagi untuk menjadi embarkasi haji antara,” akunya.

Berkaitan dengan hal itu, Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA), ketika dikonfirmasi mengatakan, semula memang Provinsi Jambi akan menjadikan Jambi embarkasi haji antara. Ternyata, pada saat proses final, angkutan haji itu sudah ditanda tangani oleh Saudi Arabia.

“Pak menteri berjanji kepada saya pada waktu itu, di tahun 2015 akan dimulai,” tegasnya. Lanjut HBA, rencana awal, tahun ini akan dibuat separoh terlebih dahulu untuk embarkasi wilayah timur. “Nanti Insa Allah sekali semuanya, termasuklah Jambi wilayah Barat,” janjinya.

Sebelumnya, Kanwil Kemenag Provinsi Jambi, Mahbub Daryanto mengatakan, anggaran untuk mewujudkan Embarkasi Haji Antara (EHA) di Jambi cukup besar. Pihaknya sudah mengajukan anggaran senilai Rp 8,5 Miliar (M) untuk ini ke Pemda.

Bahkan, anggaran itu diakuinya sudah disetujui oleh Pemda dan sudah dimasukkan dalam APBD Provinsi tahun 2014 ini. Dikatakan, pihaknya juga sudah membuat Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang ditandatangani Gubernur dan DPRD. Disebutkannya, dana Rp 8,5 M itu diantaranya untuk X-Ray barang yang harganya mencapai Rp 3,5 M.

“Yang lain operasional juga sudah siap. X-Ray itu untuk barang, kalau internasional tak sama seperti yang biasa. Lalu metal detector juga, timbangan digital kan mahal semua. Semua alat sudah disiapkan, tinggal meyakinkan otoritas pusat untuk memberikan izin,” ungkapnya.

(fth)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: