Gubernur : Perbaiki Manajemen Pesantren Penting
MQK ke V Tingkat Nasional Sukses
Batanghari Airnyo Tenang
Sungguh Tenang Deras ke Tepi
Provinsi Jambi Teruslah Dikenang
Alamnyo Rindang, Masyarakatnyo Berbudi
PANTUN tersebut menutup sambutan Gubernur Jambi H Hasan Basri Agus (HBA) yang sekaligus menutup rangkaian acara Musabaqoh Qiroa”atil Kutub (MQK) tingkat nasional semalam. Kegiatan yang diselenggarakan selama lima hari ini telah membawa provinsi Jambi duduk di peringkat 17 dari seluruh cabang yang diperlombakan di MQK tingkat nasional. Terlepas dari itu semua, kesuksesan pelaksanaan MQK ke V ini merupakan prestasi yang luar biasa yang ditorehkan oleh Provinsi Jambi dibawah kepemimpinan HBA di level nasional. Berbagai kegiatan level nasional terus digelar selama kepemimpinan Gubernur Jambi ini. Mulai dari Hari Pers Nasional, Musyawarah Nasional Persatuan Tarbiyah Islamiyah Indonesia dan lain-lain. Semuanya berjalan dengan sukses. Bahkan beberapa kali Presiden RI, SBY datang ke Jambi untuk menghadiri event nasional itu. Termasuk juga Wakil Presiden Boediono.
Pada ajang MQK yang ditutup semalam tersebut, keluar sebagai juara umum yakni provinsi Jawa Timur dengan memperoleh 37 tropi. Kemudian di urutan kedua yakni provinsi Jawa Tengah dengan jumlah tropi 32. Diikuti, Jawa Barat 32 tropi, lalu Banten 15 tropi. Di urutan ke tujuh adalah DKI Jakarta dengan torehan 2 tropi juara satu. Di urutan ke delapan dimenangkan oleh Provinsi Nusa Tenggara Barat dengan 8 perolehan tropi.
Sedangkan Kafilah Ponpes As”ad, Ponpes yang ditunjuk menjadi tuan rumah, berada di urutan 20 dengan total tropi sebanyak 4 tropi. Yang lebih menarik adalah Provinsi Jawa Timur, pasalnya, sejak diadakannya MQKN, Jawa Timur selalu mendapat juara umum berturut-turut lima kali. Dalam sambutannya, Wakil Direktur Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesai, Drs H Aceh Saifuddin, untuk peserta yang mendapat Juara 1 tingkat Ulya atau setingkat SMA akan mendapatkan beasiswa sampai S1 dari Negara Turki dan Maroko.
\"Kita akan berikan beasiswa,\" kata Wakil Direktur Diniyah dan Pesantren Kementerian Agama Republik Indonesia, Aceh Saifuddin tadi malam. Dalam kesempatan itu, Aceh juga menyampaikan selamat kepada para pemenang dalam acara MQKN ini. Dia berharap, dengan diadakannya acara ini, Ponpes di Indonesia terus berkembang. Gubernur Jambi, H. Hasan Basri Agus (HBA) mengucapkan terima kasih atas kesempatan yang diberikan Kementerian Agama untuk provinsi Jambi menjadi tuan rumah MQKN V ini. \"Pesantren harus siap bersaing dengan tetangganya dan dengan tetangganya dan bisa memposisikan diri,\" pungkasnya. Lebih lanjutnya, ia menyampaikan perlunya perbaikan manajemen pendidikan di pesantren. Dia menilai, pesantren dan kitab kuning adalah dua sisi yang tidak bisa dipisahkan. \"Pelajaran kitab kuning merupakan ciri khas di pesantren dan mewarnai keagamaan,\" pungkasnya lagi.
Dia menyebutkan, ada empat agenda yang dilaksanakan di acara ini, yaitu, MQKN, Konvensi Nasional Pengembangan Pesantren, Bazar Nasional dan Panggung Dakwah Pesantren. Dalam acara ini, dikatakan HBA, masih banyak kesalahan dan kekurangan yang dilakukan oleh paniti penyelanggara.
\"Bagi peserta yang berhasil di acara MQKN ini kami ucapkan selamat,\" kata HBA. Penutupan MQKN dihibur oleh Aza, dan Band Wali. Pada lagu pertama, Wali membawakan lagu faforitnya, hidup indah bila mencari berkah. Ada yang menarik ketika Faang membawakan lagu ini, kabel mikroponnya sempat korsleting, suara Paangpun menghilang. Di lagu kedua, Wali membawakan lagu dengan nenek ku pahlawanku. Pantauan dilapangan, masyarakat memenuhi lapangan Ma”had Aly Ponpes As”ad Seberang Kota Jambi.
(fth/ded/advertorial)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: