>

Rekrut IPDN Tetap Dipungut Biaya

Rekrut IPDN Tetap Dipungut Biaya

JAMBI – Rekrutmen praja Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) di Provinsi Jambi tetap dipungut biaya. Hal ini diakui oleh Kepala BKD Provinsi Jambi Ambok Tuo.

Menurutnya, pungutan ini sudah ketentuan dari pemerintah pusat. Masing-masing peserta dipungut biaya dari Rp 450 ribu hingga Rp 1 juta.

‘’Itu sudah ketentuan, ada surat dari pusat,” ujarnya.

Ia mengaku, pungutan uang itu perintah pusat untuk biaya tes psikologi, mental kejujuran. Nilainya pun sekitar Rp 450 ribu. Belum lagi tes kesehatan dan kesamaptaan. Para peserta juga akan kembali dipungut biaya. Ambok Tuo menegaskan, pemerintah tak menanggung biaya tes IPDN. Sehingga biaya tes di bebankan kepada peserta.

‘’Pemprov hanya menanggung biaya peserta yang lolos ke Pantohir di Jatinangor,” akunya. Menurutnya, Pemprov sudah menganggarkan Rp 40 juta di APBD untuk biaya peserta mengikuti tes Pantohir di Bandung. Sedangkan pada tahapan sebelumnya, pemerintah tak mensubsidi biaya tes.

“Bagi yang lolos sampai ke Bandung, akan ditanggung biaya perjalanan dan menginap. Nilainya masing-masing Rp 1 juta,” katanya. Hingga saat ini, sudah puluhan orang peserta tes yang gugur. Dari jumlah pelamar sebanyak 308 orang, kini peserta sisa 283 orang saja. Di awal pendaftaran, panitia menyeleksi berkas peserta. Saat itu, 4 orang dinyatakan gugur. Selanjutnya, mereka harus mengikuti tes psikologi dan kejujuran yang di lakukan oleh panitia pusat Mabes TNI AD dan KPK.

Bagi yang lulus, nantinya akan mengikuti seleksi kesehatan, kesamaptaan dan terakhir tes kompetensi akademik. “Soal adanya titipan, kami garansi tidak ada. Peluang untuk nitip tidak ada,” katanya. Menurutnya, seleksi kali ini lebih ketat. Panitia berasal dari pusat. Daerah hanya memfasilitasi dan membantu saja. Untuk tes akademik, dilakukan dengan sistem CAT.

“Panitia pusat bawa soal, mereka juga yang kumpulkan. Semuanya transparan,” katanya.

(fth)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: