>

Bentrok Warga dan SAD Kembali Pecah

Bentrok Warga dan SAD Kembali Pecah

Dua Rumah dan Satu Unit Motor SAD Dibakar

MUARATEBO- Konflik antara Suku Anak Dalam (SAD) dengan warga di Kabupaten Tebo sepertinya tidak akan ada habisnya. Setelah beberapa hari lalu terjadi dua bentrokan antara SAD dengan warga, kemarin kejadian yang sama pecah lagi di Desa Pemayung, Kecamatan Sumay.

Informasinya, ada Minggu (14/09) sekitar pukul 14.00 WIB kemarin,  salah seorang warga SAD bernama Unting (29) terpaksa dilarikan ke Puskesmas VII Koto Ilir karena dibacok oleh warga Dusun Tuo yang tidak diketahui identitasnya. Pembacokan itu sendiri terjadi di rumah milik korban di Desa Pemayung Kecamatan Sumay.

Kejadian bermula ketika korban (Unting, red) yang sedang berada di rumah didatangi oleh orang tak dikenal sambil marah-marah dengan membawa parang. Tanpa basa-basi, pelaku langsung melayangkan bacokan ke arah korban. Mendapat serangan brutal dari pelaku, Unting berusaha kabur untuk menyelamatkan diri. Dengan kondisi tubuh yang mengalami luka, Unting kemudian berhasil kabur ke rumah SAD lainnya yakni I’at (40) untuk meminta pertolongan. Bersma SAD lainnya, Unting kemudian dibawa ke Puskesmas untuk mendapatkan perawatan medis.

Tidak berhenti sampai disitu, bentrok yang belum diketahui penyebabnya tersebut kembali berlanjut pada sore harinya yakni pukul 18.00 WIB. Warga Dusun Tuo kembali melakukan penyerangan terhadap pemukiman SAD di Desa Pemayung Kecamatan Sumay. Akibat penyerangan tersebut, dua rumah dan 1 unit motor milik SAD dibakar warga. Sedangkan warga SAD yang bermukim di Desa tersebut kabur ke hutan.

Kasat reskrim Polres Tebo, AKP Riduan Hutagaol ketika dikonfirmasi harian ini kemarin menyebutkan, sejauh ini pihaknya masih berjaga-jaga di sekitar TKP untuk menghindari bentrok yang lebih besar. Pihaknya sendiri saat ini masih melakukan penyelidikan terkait penyebab terjadinya bentrok antara warga dusun Tuo dengan SAD Pemayung.

‘’Kita belum tahu penyebab  awalnya apa, tapi ada informasi kalau sebelumnya terjadi cekcok antara warga dan SAD yang juga berimbas pada kedua belah pihak mengalami luka, kita saat ini sedang menyelidiki terkait penyebab terjadinya bentrok,” ujar Kasat.

Lanjutnya, kondisi di TKP sendiri sejauh ini sudah kondusif, hanya saja pihaknya tetap berjaga-jaga dengan menempatkan 1 pleton Brimob, 1 pleton personol Polres serta polsek gabungan di TKP.

“Dua rumah SAD terbakar termasuk 1 unit motor, kita khawatir terjadi serangan susulan, tapi kondisi di pemukiman SAD sendiri saat ini sudah kosong,  mereka kabur ke hutan karena ketakutan,” sebut Kasat.

Ia menambahkan, pihaknya akan segera mencarikan solusi terkait permasalahan tersebut agar kejadian itu tidak berlanjut pada konflik yang lebih besar.

Sebelumnya, bentrok antara warga dengan Suku Anak Dalam (SAD) terjadi di daerah Kecamatan Muaro Tabir. Warga tiga desa yaitu Desa Pintas Tuo, Embacang Gedang, dan Bangko Pintas terlibat bentrok dengan SAD, Sabtu (13/9).

Akibat kejadian tersebut, satu warga SAD atas nama Sekolah (20) alamat SPI Sarolangun mengalami luka tusuk dibagian perut. Selain itu juga, beberapa pondok tempat tinggal dan lima Buah motor SAD hangus terbakar akibat amukan warga.

(bjg)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: