Semua Penerbangan Terganggu

Kabut Asap Kian Parah, Jarak Pandang Minim

JAMBI- Kabut asap yang menyelimuti Kota Jambi kian parah saja. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menjelaskan bahwa jarak pandang pada saat ini kian memendek.

‘‘Pada hari ini, jarak pandang minimal berkisar pada 1000 meter dan maksimalnya 7000 meter,’‘ ungkap Bahar Abdullah, salah seorang prakirawan BMKG.

Sampai kurang lebih pukul 19. 00 WIB kemarin malam, menurutnya, belum ada pesawat yang mendarat di Bandara Sulthan Thaha.

‘‘Sepertinya belum ada yang mendarat,’‘ tukasnya.

Bahar menambahkan, jarak pandang terparah terjadi pada pukul 4-6 sore, sedangkan jarak terpanjang terjadi pada pukul 10 pagi tadi.

‘‘Jarak pandang minimal terjadi pada pukul 4-6 sore sedangkan jarak maksimalnya pada pukul 10 pagi tadi,’‘ tambahnya.

Dia belum bisa terlalu memastikan masalah penerbangan. Pihaknya masih belum bisa memberikan konfirmasi tentang adanya gangguan terkait kabut asap ini.

Menurutnya, sejauh ini, hingga jam 19. 00 WIB, belum terlihat ada pesawat yang mendarat. Sayangnya dia tak bisa memastikan apakah ada penerbangan yang delay.

‘‘Kalau masalah penerbangan kami belum terima laporan, yang jelas hingga pukul 7 (19.00 WIB, red) ini belum terlihat adanya pesawat yang mendarat,’‘ pungkasnya.

Sementara itu, pihak Bandara sendiri belum bisa dimintai keterangan. Manajer Operasional Bandara, Alzok Fendra saat dihubungi ke nomor ponselnya terdengar nada tak aktif.

Di bagian lain, hasil pengecekan yang dilakukan oleh Badan Lingkungan Hidup Daerah (BLHD) Provinsi Jambi kualitas udara di Kota Jambi masuk kategori sedang.

Kepala BLHD Provinsi Jambi Rosmeli mengatakan meski mengalami keterbatasan dikarenakan alat pengukur kualitas udara rusak, namun pihaknya telah melakukan pengukuran secara manual.

‘‘Sudah kita lakukan pengukuran, mulai tiga hari yang lalu, yakni Sabtu, hasilnya hari ini (kemarin) kita ketahui,’‘ kata Rosmeli.

Sumber: