>

Asaba Didesak Patuhi Perda

Asaba Didesak Patuhi Perda

Demo Batubara Nyaris Bentrok

JAMBI - Kemarin (21/9) ratusan Pergerakan dari Aliansi pemuda penegak Perda dan Pergup Batubara melalui  PW Gerakan pemuda Pemuda GP Ansor Provinsi Jambi serta PKC PMII Jambi.

Dalam orasinya yang dimulai sekitar pukul 08.00 Wib tersebut, tampak mobil Batubara diberhentikan oleh ratusan pendemo. Tujuannyo  agar jangan muat di siang hari. Karena dampak dampak tersebut sudah banyak terjadi  seperti korban lakalantas yang hampir sering terjadi,  serta resahnya masyarakat.

Sebagai Kordinator Lapangan yaitu Saidina Umar saat dikonfirmasi wartawan mengatakan Sahabatnya yang turun kelapangan langsung merupakan perlawanan terhadap para pengendara truk batubara kerena sudah melanggar aturan perda.

” Ya, kalau kita turun ini kurang lebih seratus orang sedangkan dalam tuntutan kita melainkan hak angkutan harus mematuhi peraturan perda dengan No 13 Tahun 2012 tentang tata cara pengangkutan Batubara,” terangnya.

Disampaikannya,  dikalangan masyarakat sering mengeluhkan masalah angkutan Batubara yang tidak bisa mematuhi peraturan jalan. Sehingga banyak yang memakan korban jiwa karena kebut-kebutan.

” Ini sudah tidak bisa lagi didiamkan, karena sudah banyak warga yang resah dengan masalah truk batubara karena melintas di siang hari sehingga tidak sedikit juga yang banyak korban,” tandasnya.

Oleh karena itu, mereka mendesak ASABA dan pengusaha batubara mematuhi dan menjalankan peraturan Pemerintah (Perda no 13 tahun 2012 tentang peraturan pengangkutan batubara. Dan peraturan Gubernur Jambi no 18 tahun 2013 tentang tatacara pengangkutan batubara. Kedua,  mendesak Gubernur Jambi, Kapolda Jambi, Bupati dan Walikota bersama-sama menghentikan sementara proses pengangkutan batubara.

”  Ya, itulah aspirasi yang penting harus kita sampaikan. Sedangkan yang ketiga meminta kepada seluruh masyarakat kota atau luar kota Jambi untuk bersama-sama untuk menghentikan proses pengangkutan batubara,” jelasnya.

Ketua PKC PMII Jambi Afrioga Felmi dan Ketua PW Ansor Jambi Iman Sibawahi mengatakan serentak, pihaknya ingin pengakutan batubara ini dihentikan “sementara” karena tidak sesuai dengan perda dan pergub, jika tidak kedua lembaga ini akan mengancam mengerahkan kekuatan massa yang lebih banyak lagi.

 \" kalau tidak dihentikan kita akan nenindak lanjuti dengan kekuatan yang lebih banyak lagi\" sebut Afrioga, Minggu (21/9)pengangkutan batubara ini lebih banyak mudroratnya, karena dampak untuk masyarakat tidak ada.\"

“ Kami PMII, minta kepada instansi terkait, seperti Asaba, para pegusaha batubara, untuk memberikan statement tegas, dan memberikan solusi yang jelas tentang permasalahan ini\"Imbuh Afrioga.

Menanggapi pernyataan tersebut, Puji ketua Asosiasi Angkutan Batubara (Asaba) Jambi mengatakan dalam konfrensi pers bersama PMII dan Ansor, mengatakan, Kalau untuk memberhentikan proses angkutan batubara, ia akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan instansi terkait, juga selama ini Asaba taat dengan aturan perda maupun pergub tentang amgkutan batubara ini.

\" Jadi Ini masalah klasik,  Asaba selama ini dijadikan kambing hitam. Ada banyak perusahaan (batubara) yang tidak bagus, jadi untuk itu mari kita berembuk bersama membahas lagi SOP perusahaan tambang Batubara ini\" sebut Puji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: