>

Warga Temukan Mayat Terbungkus Tikar

Warga Temukan Mayat Terbungkus Tikar

MERANGIN-Warga Sungai Ulak, Kabupaten Merangin, digegerkan dengan penemuan mayat tanpa identitas di belakang SMA 6 Merangin dalam kondisi terbungkus dengan tikar, Senin (21/9) kemarin.


Mayat yang sudah menjadi tulang-belulang atau kerangka tersebut ditemukan tidak jauh dari jalan, yakni sekitar 30 meter dari badan jalan di belakang SMA 6 tersebut. Posisi mayat tersebut ditemukan dibdalam semak-semak yang terbungkus dengan tikar.

Penemuan mayat yang diduga berjenis kalamin laki-laki itu sendiri, ditemukan oleh salah seorang warga Sungai Ulak, yang pulang dari memburu di hutan.

Dikatakan Anci, Warga Sungai Ulak RT 09, mayat tersebut ditemukan oleh Tri, yang juga merupakan warga Sungai Ulak, saat pulang berburu. \"Ketemunya (Mayat, red) sekitar pukul 18.00 WIB lah, Itu orang yang menemukannya pulang dari berburu,\" kata Anci.

Disampaikannya, saat Tri mengajaknya untuk melihat mayat tersebut, Anci, meminta Tri untuk menyampaikan kepada warga setempat untuk bersama-sama melihat mayat tersebut.

\"Ntah mayat orang sanak atau orang mano, itu katonyo (Tri, red). Belum tau kami, mayat siapo itu,\" jelasnya.

Sementara itu, Kapolres Merangin, AKBP Satriya Yusada, melalui Kasat Reskrim, AKP Ike Yulianto, yang dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat dibelakang SMA 6 Merangin itu.

\"Tadi malam juga kami menemukan mayat, ada laporan dari masyarakat yang menemukan mayat usai berburu di belakang SMA 6 Merangin. Kita temukan mayat yang sudah menjadi kerangka dan dibungkus pakai tikar,\" terang Ike, Senin (22/9) kemarin.

Ike menjelaskan bahawa, pihaknya telah memeriksa TKP,  kemungkinan mayat yang ditemukan tersebut adalah suku anak dalam \"Kemungkinan suku anak dalam yang ditinggalkan disitu,\" sebutnya.

Saat ini mayat tersebut sudah kata Ike, telah di serahkan ke RSUD Bangko, untuk dilakukan identifikasi.

Menurut Ike, mayat tersebut, bukanlah korban pembunuhan, pasalnya saat ini belum ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan terhadap mayat tersebut \"Kalau tanda-tanda, penganiayaan tidak ditemukan,\" ungkapnya.

Diyakini mayat tersebut adalah suku anak dalam, dijelaskan Ike, dari TKP memang bentuk lokasi yang biasa digunakan suku anak dalam, seperti ada tenda-tenda \"Selain itu mayat juga terawat, dan juga ada gelang berwarna merah yang biasanya suku anak dalam juga menggunakannya,\" pungkasnya.

(jun)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: