Lantai Ponpes Al Mubarok Ambruk
72 Santri Dilarikan ke Rumah Sakit
JAMBI – Peristiwa memalukan dunia pendidikan kota Jambi kembali terjadi. Jika sebelumnya, lantai bangunan SD Negeri 164/IV, Kecamatan Jambi Timur ambruk, kini kejadian yang sama terulang kembali. Kali ini lantai asrama putri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Mubarok, Kelurahan Tahtul Yaman, Kecamatan Pelayangan, Kota Jambi yang ambruk. Kemarin (28/9), sekitar pukul 08.30 lantai dari bangunan Ponpes tersebut ambruk. Kejadian tersebut mengakibatkan 72 santri jatuh dari ketinggian empat meter dari asrama panggung itu.
“ Pada saat itu para santri sedang melakukan kegiatan gotong royong, sekitar jam setengah sembilan pagi. Kemungkinan karena kondisi lantai memang lapuk dan santrinya terlalu banyak makanya jadi ambruk,” ungkap Muzani, Pengurus Ponpes Al Mubarok.
Menurut Muzani, bangunan tersebut telah berdiri sejak tahun 1996 dan tidak pernah mengalami perbaikan atau renovasi. Sehingga menurutnya sangat wajar jika bangunan tersebut ambruk.
“Mungkin sudah ada sekitar 20 tahunan bangunan ini berdiri. Namun tidak pernah direnovasi,” jelas Muzani.
Hal senada juga diungkapkan Asnira, salah seorang santri yang dirawat di Pusat Kesahatan Masyarakat (Puskesmas) Olak Kemang. Asnira yang hanya mengalami trauma karena kejadian tersebut. Asnira dan teman-temannya saat itu sedang membersihkan bagian selasar atau teras dari ponpes tersebut. Namun lantai dari bangunan tersebut tiba-tiba ambruk. Asnira dan teman-temannya jatuh dari ketinggian sekitar 4 meter. “Saya hanya tertindih oleh teman-teman pada saat kejadian itu,” ujar Asnira.
Sebagian korban akhirnya dilarikan ke Puskesmas Olak Kemang. Dan sebagian lagi dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Raden Mattaher.
“ Dirawat disini ada 49 orang, namun ada empat orang langsung kami rujuk RSUD Raden Mattaher,” ungkap Rudi Pardede, kepala Puskesmas Olak Kemang.
Menurut Rudi, seluruh korban yang dirawat di Puskesmas tersebut hanya mengalami luka ringan dan trauma. Sementara itu, empat korban yang dirujuk ke RSUD Raden Mattaher mengalami patah tulang.
” Ada juga yang dilarikan ke RS Abdul Manap,” terangnya.
Sementara itu, berdasarkan data dari RSUD Raden Mattaher terdapat 23 korban yang dirawat. 23 orang termasuk sudah termasuk dengan 4 korban patah tulang. Sedangkan selebihnya, dirawat di Abdul Manap 4 orang.
Pantauan koran ini korban yang dilarikan ke Rumah Sakit Umum Raden Mattaher Jambi adalah korban luka patah tulang dan luka sobek serius dibagian tubuhnya. Tampak sedang mendapat pertolongan.
Salah satu korban luka patah tulang, Utari (13) satriwati kelas I Madrasah Tsanawiyah (MTs) Ponpes Ma”had Mubarok dirawat di ruangan Unit Gawat Darurat. Saat dikonfirmasi mengatakan, kejadian itu begitu cepat.
\" Asrama yang sebagian berbentuk panggung kayu itu tiba-tiba saja amruk ke bawah dan saya tidak ingat lagi apa yang terjadi dan kini sudah di rumah sakit saja,\" kata Utari.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: