>

Siang Dilantik, Sore Kerja

Siang Dilantik, Sore Kerja

Kemendikbud Tidak Jadi Berganti Nama

JAKARTA - Jajaran Menteri-Menteri Kabinet Kerja di bawah komando Presiden Joko Widodo memberikan harapan baru. Setelah dilantik siang hari kemarin, mereka langsung mengikuti rapat kabinet perdana. Kemudian sejumlah Menteri anyar langsung bekerja di kantor masing-masing.

 Diantara Menteri baru yang langsung bekerja di hari pertamanya menjadi pembantu Presiden adalah Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Yuddy Chrisnandi. Menteri yang akrab disapa Kang Yuddy itu menggelar paparan kerja dari jajarannya di gedung Kemen PAN-RB usai sidang kabinet kemarin sore.

 \"Meskipun sudah diijinkan pulang (oleh Presiden Jokowi, red), tetapi karena masih ada waktu saya manfaatkan untuk ke kantor,\" ujar Menteri kelahiran Bandung, 29 Mei 1968 itu. Dalam rapat perdana kemarin, jajaran petinggi Kementerian PAN-RB komplit. Mereka diantaranya Sekretaris Kemen PAN-RB Dwi Wahyu Atmadji, Deputi SDM Aparatur Setiawan Wangsaatmaja, dan Deputi Reformasi Birokrasi, Akuntabilitas, dan Pengawasan M. Yusuf Ateh.

 Setelah mendapatkan penjelasan dalam rapat singkat itu, Yuddy meninjau ruang demi ruang dan lantai demi lantai di kantor Kemen PAN-RB. Diantara ruang yang dia tinjau adalah lokasi panitia seleksi nasional (panselnas) CPNS 2014 di lantai 5. \"Data CPNS di server ini apakah bisa dimanipulasi atau tidak,\" katanya kepada beberapa staf Panselnas.

 Saras, salah satu staf panselnas menuturkan, server mereka aman karena sudah dienkripsi oleh Lembaga Sandi Negara (LSN). Selain itu dia juga menjelaskan bahwa data itu diantaranya merekam hasil tes kompetensi dasar (TKD) CPNS seluruh Indonesia. \"Nilai salinannya juga dipegang panselnas masing-masing instansi. Kalau ada yang memanipulasi bisa ketahuan,\" kata Saras.

 Yuddy mengatakan visi dan misi kabinet Jokowi adalah kerja, kerja, dan kerja. Untuk itu agenda awal yang dia kebut adalah kerja. Politisi Partai Hanura itu mengatakan, Kemen PAN-RB harus menjadi contoh gerakan efisiensi. \"Saya sudah pesan kepada Pak Sesmen, jangan membeli barang-barang kebutuhan kantor yang masih bisa dipakai. Kalau mebelnya masih bagus, kenapa harus beli lagi,\" papar Yuddy.

 Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Anies Baswedan juga mengisi hari pertamanya dengan langsung ngantor. Pencetus program Indonesia Mengajar itu kemarin menggelar rapat sekaligus pengenalan dengan jajaran pejabat Kemendikbud. Mantan Mendikbud Mohammad Nuh juga hadir dalam pertemuan ini.

 \"Ini bukan tempat asing bagi saya. Waktu saya sekolah, Menterinya pak Fuad Bawazier saya sudah mengikuti pelatihan di kantor Kemendikbud ini. Masuk ke ruang Pak Fuad,\" kenang Anies. Dia mengatakan tidak ada perubahan nomenklatur di Kemendikbud. Artinya perubahan nama baru yaitu Kementerian Kebudayaan, Pendidikan Dasar, dan Menengah dibatalkan. Meskipun begitu Ditjen Pendidikan Tinggi (Dikti) Kemendikbud tetap dipindah ke Kementerian Riset dan Teknologi.

 Anies menjelaskan Presiden Jokowi menyinggung urusan pendidikan dalam sidang kabinet perdananya. \"Presiden menggarisbawahi pentingnya pembangunan kesejahteraan masyarakat. Caranya melalui pendidikan dan kesehatan,\" katanya. Khusus untuk pendidikan, harus diciptakan kemakmuran dan keadilan. Diantaranya dengan membuka akses belajar seluas-luasnya.

 Terkait dengan polemik Kurikulum 2013, penyelenggaraan ujian nasional (unas), dan sertifikasi guru, Anies belum bisa berkomentar banyak. \"Urusan-urusan itu mbenjeng wae (besok saja, red),\" kata alumni Universitas Gadjah Mada itu. Intinya Anies menuturkan sudah menyiapkan program-program pendidikan yang disusun Rumah Transisi. Tetapi harus dibicarakan dulu dengan jajaran Kemendikbud dulu.

 

Minta Menteri Segera Tancap Gas

Pasca penetapan Kabinet Kerja, jadwal kegiatan Presiden Joko Widodo (Jokowi) tampaknya mulai tertata. Sesuai jadwal, Jokowi didampingi Ibu Negara Iriana Joko Widodo, Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) dan Ibu Mufidah Kalla melantik dan mengambil sumpah 34 menteri Kabinet Kerja masa bakti 2014-2019 di Istana Negara, kemarin (27/10).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: