>

Moratorium, Merangin Ngotot Rekrut CPNS

Moratorium, Merangin Ngotot Rekrut CPNS

126 Peserta Tes di Tebo Gugur 

JAMBI – Meski pemerintah pusat berencana melakukan moratorium penerimaan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), pemerintah daerah ngotot tetap ingin rekrut CPNS. Salah satunya adalah Pemkab Merangin. Daerah yang dipimpin oleh Bupati Al Haris ini berencana tetap akan mengajukan formasi CPNS untuk penerimaan 2015 mendatang.

\"Itukan baru secara lisan (kebijakan moratorium, red). Sepanjang belum ada aturan yang jelas, tahun 2015 tetap akan kita ajukan penerimaan CPNS,\" ungkap Bupati Al Haris.
Namun menurutnya, pemerintah pusat tentunya akan memperhatikan kembali akan kebutuhan tanaga PNS disetiap daerah. Dirinya berharap pemerintah pusat, belum mengesahkan moratorium tersebut.  Apalagi dengan banyaknya PNS yang pension. Sehingga jelas Al Haris, Pemkab Merangin sangat membutuhkan tenaga PNS.
Sementara itu, penyelenggaraan Tes CPNS Kabupaten Tebo 2014, Kamis (30/10) kemarin, menyisahkan 126 pserta yang gugur otomatis. Hal ini diungkapkan oleh, Sekertaris BKPP Tebo, Eko Nuryanto, kemarin.
\" Hingga kamis (30/10) sore kemarin, dari 3644 peserta yang dijadwalkan tes, hanya diikuti oleh 3518 peserta. Ini berarti terdapat 126 peserta yang gugur otomatis,\" terang Eko.
Dikatakannya, ada beberapa faktor yang menyebabkan peserta langsung gugur secara otomatis. Seperti, peserta tidak hadir saat ujian berlangsung, peserta dikeluarkan dari ruangan karena membawa alat. elektronik dan Nik peserta pada KTP berbeda dengan NIK saat melakukan registrasi yang tertera pada nomor ujian.
\" Hingga saat ini, para peserta yang gugur disebabkan oleh itu,\" terangnya.
Lebih lanjut dirinya mengatakan, alasan apapun pada saat ujian dilaksanakan, peserta wajib hadir diruangan. Kecuali, peserta betul-betul mengalami sakit parah dan memendapat izin dari dokter.
\" Izin dapat diterima jika peserta sakit berat dan mendapat izin dari dokter, itupun harus kita ketahui kebenarannya,\" ungkapnya lagi.
Mengenai nilai para peserta, Eko menjelaskan, dari seluruh peserta yang telah mengikuti ujian CPNS dengan metode CAT, terdapat satu peserta yang memiliki nilai tertinggi yakni 402, sisanya dibawah 400.
\" Iya, ada satu peserta dengan nilai 402, dan itu hingga saat ini masih tertinggi,\" jelasnya.

 

Tahun Ini NIP K II Tuntas

 Harapan ratusan CPNS dari kelompok honorer kategori II yang masih menunggu nomor induk pegawai (NIP)nya keluar segera terjawab, pasalnya NIP tersebut akan segera dituntaskan pada tahun ini.

Sekretaris Badan Kepegawaian Pendidikan dan Pelatihan Daerah (BKPPD) Kabupaten Sarolangun, Febriati mengaku telah mempertanyakannya kepada BKN Regional Palembang, di Palembang. \"Untuk diketahui, kami telah tanyakan soal nomor induk pegawai bagi CPNS K II di BKN Palembang, dan dikatakan secepatnya akan dikeluarkan,\" katanya.

Dalam hal ini, Febriati mengatakan bahwa Sarolangun memang agak mengalami keterlambatan dalam pengurusan NIP tersebut. \"Tak dapat dipungkiri, kita berada pada urutan ke 47 diantara daerah lain di regional Palembang. Ini disebabkan adanya keterlambatan dalam pengajuan dari Sarolangun sendiri. Bayangkan saja, jika kita lebih lambat, mungkin nomor urut Sarolangun akan lebih jauh tertinggal dibanding daerah lain,\" katanya lagi.

Dijelaskannya, keterlambatan ini terjadi lantaran harus digelutinya setiap berkas CPNS K II tersebut. \"Meski sedikit terlambat, ini disebabkan harus dilakukannya penelitian terhadap setiap berkas, baru kemudian ditandatangani surat keterangan keabsahan oleh bupati. Dalam hal ini kami tidak ingin gegabah dan menuai masalah dikemudian hari. Jika nanti ternyata berkas tidak valid dan ada kejanggalan, kan bisa menimbulkan akibat besar, terutama terkait lembar keabsahan,\" katanya.

Namun demikian, dia meyakinkan, kondisi tidak akan menghambat proses yang berjalan. \"Dan kami yakin, dalam tahun ini NIP CPNS K II ini akan diterbitkan. Untuk itu kami minta semuanya bersabar, supaya semuanya lancar. bkppd sendiri juga tidak ingin hal ini terlambat, dan kami akan terus tanyakan ini kepada BKN Palembang,\" pungkasnya.

jun/bjg/feb

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: