>

Pesawat Jatuh , Dua Awak Hilang

Pesawat Jatuh , Dua Awak Hilang

MATARAM-Sebuah pesawat latih yang terbang dari Bandara Internasional Lombok (BIL) dikabarkan jatuh di sekitar Pulau Moyo, Kecamatan Labuhan Badas, Sumbawa, kemarin.

 Pesawat jenis Liberty XL2 milik Sekolah Penerbangan Lift Lombok ini hilang kontak sekitar pukul 11.00 Wita. Hingga tadi malam, pencarian lokasi jatuhnya pesawat masih dilakukan. Sementara kondisi pilot Kapten Boon Hua Lua dan seorang siswa sekolah penerbang bernama Jati Wikanto yang membawa pesawat tersebut belum jelas.

 Informasi yang dihimpun Lombok Post, pesawat dengan register PK-LLC terbang dari Bandara Internasional Lombok (BIL) pukul 10.00 Wita. Sekitar pukul 11.30 Wita, pesawat hilang kontak dengan menara SWQ, Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa.

 Salah seorang saksi mata, H Rahman, warga Desa Limung, Kecamatan Moyo Utara mengatakan, sekitar pukul 11.00 Wita, dia bersama anaknya melihat sebuah pesawat meluncur jatuh menukik ke laut dengan bagian kepala di bawah. “Kemudian terdengar suara gemuruh,” kata Rahman.

 Informasi lain yang dihimpun Radar Sumbawa (Lombok Post Group) pilot Boon Hua Lua yang berkebangsaan Singapura bersama siswa sekolah penerbang Jati Wikranto sejak pagi melakukan latihan rutin. Mereka menjelajahi udara Pulau Lombok kemudian menuju Sumbawa. Selama penerbangan, sang pilot tetap melakukan komunikasi secara berkala dengan menara pengawas di bandara.

 Saat hendak kembali dari Sumbawa menuju BIL, menara pengawas kehilangan kontak dengan pesawat tersebut. Meski telah dihubungi berkali-kali tidak ada respons. Hingga tadi malam, keberadaan pesawat tersebut belum diketahui. Terakhir, pesawat tersebut diketahui berada di sekitar wilayah udara Pulau Moyo.

 Kepala Bandara Sultan Muhammad Kaharuddin Sumbawa Ahmad membenarkan kejadian tersebut. Menurut Ahmad, pihaknya mendapat informasi dari staf tentang adanya pesawat latih yang hilang kontak dari BIL menuju Sumbawa. Sesaat sebelum kehilangan kontak, pesawat itu berada di atas wilayah udara Pulau Moyo. “Kontak terakhir dengan tower Sumbawa sekitar pukul 11.00 Wita,\" terang Ahmad.

 Pihak menara SWQ, Bandara Sultan Kaharuddin Sumbawa kemudian melakukan koordinasi ke BIL dan bandara di Bali terkait kejadian ini. “Belum ada informasi terkait pesawat yang hilang kontak itu. Belum juga ada informasi terkait penyebabnya,” katanya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumbawa Ir Mukmin mengatakan, pihaknya telah mengetahui letak posisi jatuhnya pesawat tersebut. Berdasarkan keterangan saksi mata, pesawat itu jatuh pada posisi 100 meter di sebelah timur dari wilayah perairan Pulau Moyo.

 Tim SAR juga sudah menuju ke lokasi untuk mencari keberadaan pesawat beserta awaknya itu. Sebab, baik pesawat maupun awaknya belum muncul ke permukaan laut. Diduga, pintu pesawat tidak bisa terbuka dan menyebabkan awak pesawat masih berada dalam pesawat.

 Untuk membantu pencarian, Tim SAR dari Provinsi NTB juga sudah langsung meluncur ke lokasi. Karena kurangnya peralatan, pihaknya tetap membutuhkan bantuan dari tim provinsi. “Sekarang semua tim sedang meluncur ke lokasi,\" pungkasnya.

terpisah, Kabidhumas Polda NTB AKBP Muh Suryo membenarkan adanya kabar tersebut. Namun, dia belum memastikan pesawat latih itu jatuh. \"Kita masih cek. Anggota sudah di lokasi untuk mengetahui kebenaran informasi tersebut,\" katanya.
 Ia menjelaskan, pesawat tersebut kabarnya hilang kontak dengan bandara Sumbawa. Diduga, pesawat itu terjatuh, namun belum diketahu secara pasti lokasinya. \"Kabarnya jatuh,\" tandasnya.

 Kapolsek Moyo Hilir AKP Abdul Sani mengatakan, pihaknya mendapatkan informasi dari nelayan terkait pesawat yang dikabarkan hilang kontak itu. Nelayan tersebut mengaku melihat sebuah pesawat yang jatuh ke laut. “Saya bersama seluruh anggota polsek sedang berada di lapangan. Kami melakukan penyisiran untuk mengecek kebenarannya,\" imbuhnya.

 Sekitar pukul 19.00 Wita tadi malam, Sani menginformasikan telah ditemukan tabung yang diduga bagian dari pesawat yang hilang itu. Namun body dan awak pesawat masih belum ditemukan. Pencarian juga dibantu oleh penyelam tradisional dari Limung.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: