Pemerintah Bangun 13 Kawasan Industri
JAKARTA - Salah satu program andalan pemerintahan Jokowi-JK adalah pemerataan ekonomi. Untuk mewujudkanya, Kementerian Perindustrian akan membangun kawasan industri baru. Totalnya mencapai 13 kawasan industri.
Hal itu ditegaskan oleh Menteri Perindustrian Saleh Husin kemarin (30/10) di Kantor Wakil Presiden. Usai rapat tertutup dengan JK, Saleh menjelaskan bahwa pertemuan itu membicarakan dunia industri di Indonesia. Baik yang sudah berjalan maupun yang akan dibangun.
Dia menjelaskan, Jokowi dalam arahannya meminta Saleh menyediakan 10 kawasan industri baru. Lokasinya di luar pulau Jawa. Tujuannya untuk pemerataan ekonomi wilayah di luar pulau jawa. \"Sudah kami siapkan. Malah lebih dari 10. Kami siap membangun 13 kawasan industri baru,\" paparnya.
Saleh mengatakan lokasi pembangunan kawasan Industri mayoritas berada di kawasan Indonesia Timur. Yakni Maluku Utara, Papua dan Sulawesi Selatan. Namun ada juga yang berada di Indonesia bagian barat. Yaitu di Lampung dan Sumatera Utara.
Politisi Hanura itu mengatakan pembangunan kawasan industri memperhitungkan beberapa faktor. Salah satunya konektivitas. Saleh menyatakan bahwa transportasi kawasan industri harus lancar. Hal itu untuk menekan biaya logistik dari pengusaha.
Untuk itu, dia melanjutkan, nantinya kawasan industri akan dibangun di dekat pelabuhan. Sehingga arus barang yang keluar dan menuju kawasan industri akan berjalan lancar. \"Ini juga mendukung konsep tol laut Pak Presiden,\" jelasnya.
Dia mengungkapkan saat ini ada proyek yang sudah berjalan. Yakni kawasan industri di berbasis aluminium di Kuala Tanjung, Sumatera Utara, dan kawasan industri maritim di Tanggamus, Lampung. Dua proyek ini diperkirakan menelan dana sekitar Rp 7 triliun.
Namun di setiap pembangunan pasti terdapat masalah. Salah satu yang menjadi ganjalan dalam proyek itu adalah pembebasan lahan. Menurut Saleh pihaknya akan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk membebaskan lahan yang akan dijadikan kawaan industri itu.
Sedangkan untuk pembangunanya, Saleh menjelaskan nantinya tidak dibangun dengan uang negara atau APBN. Namun pemerintah menggunakan dana dari swasta dan investor asing. \"Sudah banyak yang mengantre untuk ikut proyek itu,\" ucapnya.
Saleh menambahkan, dengan berdirinya kawasan industri, selain memeratakan ekonomi juga menyediakan lapangan kerja baru bagi warga sekitar.
Sementara itu, Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi mengatakan pemerintah memang harus membangun industri di indonesia timur. Pasalnya kawasan seperti papua, sulawesi dan maluku selama ini masih di cap sebagai kawasan paling miskin. \"Harus dibangun untuk pemerataan,\" ujarnya.
(aph)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: