Pasukan Ditambah, HBA Serukan Berdamai
MENYIKAPI konflik yang terjadi di Kerinci ini, pihak Polda Jambi bergerak cepat. Kemarin pagi sudah diberangkatkan tambahan personel dari Brimob Jambi untuk mengamankan Kerinci. Bahkan, semalam Kapolda, Brigjend Bambang Sudarisman sendiri bertolak ke Kerinci. Dirinya didampingi sejumlah pejabat utama Polda Jambi. Diantaranya, Kepala Biro Operasi Polda Jambi, Kombes Pol Ery Nursatari, Direktur Pengamanan Objek Vital, Kombes Pol Burhanuddin, dan Kabid Humas Polda Jambi, AKBP Almansyah.
“Iya, malam ini Pak Kapolda bersama Karo Ops, Dir Pamobvit, bertolak ke Kerinci untuk memantau situasi dua desa yang sedang terlibat konflik,” kata Almansyah saat dikonfirmasi via ponselnya.
Sementara tambahan jumlah personel aparat sebanyak 100 orang. “Sudah diberangkatkan pagi tadi (kemarin,red) satu kompi yang berjumlah seratus personil,” kata Dansat Brimob, Suhendri.
Lebih lanjut Almansyah mengatakan, selain menurunkan dua per tiga dari personil Polres Kerinci dan 2 kompi anggota Brimob Polda Jambi, juga dilakukan penambahan anggota dari Polres Merangin.
“Itu ditempatkan di perbatasan dan diharapkan jangan sampai hal ini berkelanjutan,” pungkasnya.
Gubernur Jambi, Hasan Basri Agus (HBA) sendiri mengimbau agar warga Desa Kumun, Kota Sungai Penuh, dan Desa Tanjung Pauh, Kabupaten Kerinci untuk segera berdamai.
“Semua pihak saya minta untuk bisa menahan diri dan tidak mudah terprovokasi. Sehingga permasalahan tidak meluas lebih jauh,” tegas HBA.
HBA juga sangat menyesalkan terjadinya konflik antar warga tersebut. Selain itu, semua pihak juga diminta HBA untuk proaktif dalam menyelesaikan masalah ini.
Lebih lanjut HBA mengatakan, pemerintah daerah dan aparat penegak hukum juga diminta untuk bergerak cepat dalam menindaklanjuti kejadian yang terjadi, dan mencari akar permasalahan agar dapat diselesaikan dengan tuntas.
“Aparat keamanan dan pemerintah daerah sebaiknya cepat menyelesaikan persoalan ini dengan berkomunikasi, musyawarah, untuk mufakat,” ujar HBA.
Selain itu HBA juga meminta peran aktif tuo tengganai dan tokoh adat untuk bersama-sama mengingatkan masyarakat agar berdamai dan kembali kepada aturan adat dan negara yang berlaku selama ini.
(cr1)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: