Sehari Tiga Orang Tewas Di Sungai
MERANGIN – Warga Desa Salam Buku Kecamatan Batang Masumai dibuat geger. Pasalnya salah seorang warganya yakni Zakaria (54) ditemukan tewas di tepi sungai yang tidak jauh dari kebunnya, Selasa (26/11) kemarin sekitar pukul 20.30 WIB.
Diketahui, Zakaria memiliki profesi sebagai petani dan memiliki penyakit hypertensi. Diduga kuat, korban meninggal akibat penyakit yang dideritanya.
“Ya, diduga kuat warga yang ditemukan meninggal ditepi sungai itu akibat serangan tiba-tiba dari penyakit yang dideritanya,” ujar Kapolsek Bangko, AKP Sahlan Umagapi.
Sementara itu, di Kerinci, Masyarakat Desa Lubuk Suli, Kecamatan Depati VII dikejutkan dengan penemuan sesosok mayat perempuan sekitar pukul 7.30 Rabu (26/11) kemarin. Mayat belakangan diketahui bernama Misria (50), warga Koto Majidin Mudik itu ditemukan di kebun warga yang berada dipinggir sungai.
Pjs Kepala Desa Lubuk Suli, Saprial mengatakan, mayat tersebut ditemukan warga dikebun warga yang berada dipinggir sungai sekitar pukul 7.30.
Kapolres Kerinci AKBP Sri Winugroho SIK melalui Kapolsek Air Hangat Timur AKP Suhardi Sidin mengatakan, pihaknya awalnya juga belum mengetahui identitas korban. Untuk itu dirinya telah memerintahkan kepada anggotanya untuk memberitahu Kepala Desa dan Pemerintah Kecamatan agar menginformasikan kepada warga yang merasa kehilangan anggota keluarganya. “Sudah kita sampaikan kepada Pemerintah Kecamatan dan Desa agar menginformasikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Kepala Desa Koto Majidin Mudik, Syaftiar membenarkan bahwa korban merupakan warga Desa Koto Majidin Mudik. \"Benar, korban warga kita,\" ucapnya.
Saat ini katanya, jenazah korban sedang dijemput keluarganya di RSU. Mengenai kronologis korban bisa hanyut belum diketahui, karena korban baru diketahui keluarganya hanyut siang kemarin. \"Korban meninggal kan rumah sejak malam, keluarganya mengira korban kerumah keluarga yang lain. Baru tahu hanyut siangnya \" pungkasnya.
Di Batanghari, Ari Bin Yanto (14), warga Rt 10 Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Muarabulian, Kabupaten Batanghari yang merupakan seorang pelajar SMPN 19 Sridadi. sekitar pukul 13.30 WIB Rabu (26/11) kemarin, tewas tenggelam di Sungai Senami.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun harian Jambi Ekspres, dimana korban tenggelam di anak sungai kecil Sridadi tepatnya dijalan Senami Rt 19 Kelurahan Sridadi. Kejadian itu bermula saat korban bersama Dua temannya sepulang sekolah pergi ke sungai kecil Sridadi dengan niat untuk mandi dan berenang.
Namun kondisi arus sungai senama pada waktu iu sedikit deras, sehingga korban yang memiliki postur tubuh gemuk terbawa arus. Dikabarkan juga korban tidak bisa berenang, akhirnya korban tenggelam kedasar sungai dengan Kedalaman sungai diperkirakan hanya 1 meter dari permukaan. Melihat korban tenggelam karena kehilangan tenaga saat berenang, kedua temannya meminta pertolongan dengan warga setempat. Beberapa menit kemudian, dua orang warga setempat yakni Handoko dan Joko langsung terjun ke Sungai untuk menyelamatkan korban. Namun naas, setelah korban ditemukan dan dibawa ketepi sungai, kondisi korban sudah tidak bernyawa lagi.
Kapolsek Muarabulian, Akp Dwibo Lykson, ketika dikonfirmasi memebenarkan atas kejadian tersebut. Dimana berbekal laporan warga, pihak kepolisian Polsekta Muarabulian langsung terjun kelokasi. Selanjutnya korban dibawa ke rumah sakit Hamba Muarabulian untuk dilakukan pemeriksaan medis. \"Kemungkinan korban tidak bisa berenang, sehingga begitu terbawa arus sungai yang deras, korban kehabisan tenaga. Postur tubuh korban juga gemuk, padahal kedalam sungai hanya 1 meter,\" ujar Dwibo.
(adi/jun/dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: