Munas Bali Tetap Berlangsung, Golkar Jadi Dua
Sementara itu, terkait isu larangan pemerintah terhadap penyelenggaraan Munas bulan ini, JK menampik hal itu. Dia mengatakan, imbauan itu hanya bentuk kekawatiran pemerintah terhadap aksi-aksi di luar keinginan. \"Dua ratus orang ketemu saja berantem, bagaimana ratusan. Cari waktu yang cocok,\" ujarnya.
Kendati demikian, JK berharap munas tetap bisa dilaksanakan tanpa adanya perpecahan di internal partai.\"Dia juga meminta agar munas dapat berjalan secara demokratis. \"Yang penting munas bersama tanpa tekanan, tanpa rekayasa, memilih yang terbaik tanpa cara yang tertutup,\" katanya.
Dari kubu Ical, Sekretaris Jenderal DPP Partai Golkar Idrus Marham memastikan jika pelaksanaan Munas Partai Golkar pada 30 November-3 Desember 2104 tidak akan berubah dari jadwal. Dirinya meminta kepada semua pihak, termasuk para calon ketua umum yang pernah meramaikan bursa, untuk bisa mempersiapkan diri maju sebagai kandidat dalam Munas nanti.
\"Kami ingin menunjukkan Partai Golkar sebagai partai yang memiliki pengalaman, sebagai partai yang modern,\" kata Idrus.
Idrus memilih tidak menanggapi keberadaan tim penyelamat partai Golkar yang dibentuk oleh Agung Laksono cs. Menurut dia, secara konstitusional, kepengurusan yang sah sudah ditetapkan sejak Munas di Pekanbaru, lima tahun silam. \"Langkah-langkah yang diambil secara inkonstitusional adalah langkah yang tidak legal dan bertentangan dengan partai,\" ujarnya.
Idrus juga menilai, isu kerusuhan yang dimunculkan demi menggagalkan Munas pada 30 November, merupakan sikap yang tidak bertanggung jawab. Menurut dia, jika ada yang rusuh, itu merupakan tanggung jawab Badan Intelijen Negara (BIN). Karena itu, jika ada info semacam itu, sudah harus dilakukan tindak lanjut. \"Kalau ada info seperti itu dan tidak ada tindakan, berati kepemimpinan bangsa ini, negara ini belum berjalan normal,\" ujarnya.
Saat dimintai tanggapan terkait kemungkinan untuk melakukan pertemuan dengan kubu Agung, Idrus mengisyaratkan penolakan. Menurut dia, tim penyelamat partai Golkar yang inkonstitusional tidak perlu diberikan jalan untuk bisa mendapatkan landasan hukum. Karena itu, dirinya menilai tidak perlu ada pertemuan semacam itu. \"Kalau orang menempuh jalan tidak benar, masak mau kita fasilitasi. Kalau mau menyelamatkan Partai Golkar, selamatkan dengan cara-cara, niat yang baik,\" tandasnya.
Munculnya dua kubu di internal Partai Golkar itu mendapat catatan serius dari Mahkamah Partai. Ketua Mahkamah Partai Muladi menyatakan, posisi lembaganya independen dan tidak akan memihak kubu manapun. \"Mahkamah Partai tidak bisa bergerak dan defensif tidak bisa apa-apa. Kasus Munas ini belum selesai,\" kata Muladi di kantor DPP Partai Golkar.
Muladi menilai, satu-satunya cara menyelesaikan polemik ini adalah memediasi keduanya melalui tokoh senior Partai Golkar. Tokoh seperti JK, Akbar Tanjung sebaiknya menjadi inisiator untuk mempertemukan keduanya. Syaratnya, dua tokoh itu harus netral. Muladi mengaku tidak ingin muncul lagi partai baru yang merupakan sempalan dari Partai Golkar. \"Pak JK dan pak Akbar tidak perlu ikut campur, cukup mempertemukan keduanya saja,\" tandasnya.
Sementara itu, carut-marut di tubuh partai Golkar disinyalir oleh sebagian kader partai beringin itu sebagai upaya untuk memecah belah partai. Bahkan, pihak yang tidak bertanggung jawab itu menginginkan Golkar bernasib seperti PPP yang kini terpecah menjadi dua kubu. Yakni kubu Romahurmuziy dan kubu Djan Faridz.
Hal itu dikatakan oleh Siti Hediyati Hariyadi atau Titiek Soeharto. Perempuan berusia 55 tahun itu mengatakan ada pihak luar yang berusaha untuk memecah belah Golkar. dengan harapan Golkar tidak lagi berada di dalam Koalisi Merah Putih (KMP). \"Saya merasakan ada yang ingin mengacaukan kami,\" jelasnya.
Menurut Titiek, orang itu tahu keberadaan penting partai Golkar di KMP. Yakni sebagai salah satu pimpinan partai pendukung Prabowo. Bahkan sang Ketua Umum yakni Aburizal Bakrie saat ini juga menjabat merupakan ketua presidium KMP. \"Mereka ingin KMP keropos dan hancur. Harus kami cegah,\" jelasnya.
Banyak yang mengatakan bahwa orang yang mengacaukan partai yang lahir di orde baru itu senior Golkar yang kini berada di partai yang lain atau di dalam pemerintahan. Menanggapi itu, Titiek enggan menjelaskan siapa orang tersebut. Namun dia berharap senior-senior Golkar untuk segera bersatu dan membangun Partai Golkar.
Sementara itu, kemarin (27/11) beberapa petinggi KMP hadir di DPR. Salah satunya adalah wakil ketua dewan Pembina Gerindra Hasyim Djojohadikusomo. Pada pukul 10.00, dia terlihat masuk ke ruang pimpinan DPR. Ada informasi bahwa pimpinan DPR menggelar rapat membahas situasi Golkar tersebut. Pasalnya Golkar merupakan salah satu pemimpin KMP.
Pukul 11.00, Hasyim keluar dari gedung DPR didampingi oleh Fadli zon. Saat ditanya maksud kedatangannya, Hasyim menjelaskan bahwa dia menemui Fadli Zon. \"Hanya berkunjung saja. Ketemu kawan lama,\" ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: