>

Dijaga Hijau Sampai Tutup Tahun

Dijaga Hijau Sampai Tutup Tahun

JAKARA-Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpeluang menambah pertumbuhan di sisa waktu perdagangan akhir tahun ini. Catatan terakhir sebelum libur Natal IHSG ditutup naik 27,915 poin (0,543 persen) ke level 5.166,983 dan indeks LQ45 naik 4,46 poin (0,50 persen) ke level 890,86.

                Head of Research PT Woori Korindo Securities Indonesia, Reza Priyambada, memerkirakan awal pekan ini IHSG akan berada pada rentang support 5.135 \" 5.155 dan resistance 5.172 \" 5.188. Laju IHSG sebelumnya mampu melampaui area target resistance (5.155 \" 5.164) dan mampu bertahan di atas target support (5.120 \" 5.129). \"Tampaknya jelang libur Natal dan mungkin jelang akhir tahun 2014, laju IHSG sedang dijaga untuk mempertahankan momentum kenaikannya. Terlihat meski aksi jual asing masih ada dan utang gap terdekat 5.113 \" 5.127 belum tertutupi namun IHSG tetap menguat. Diharapkan laju kenaikan ini dapat bertahan hingga penutupan akhir tahun,\" ungkapnya, kemarin.

                Bursa Amerika Serikat (AS) juga ditutup positif jelang libur Natal. Indeks Dow Jones naik 23,50 persen, indeks Nasdaq naik 0,72 persen, dan indeks S&P 500 naik 0,33 persen. Masih berlanjutnya rilis positif data-data ekonomi AS antara lain naiknya MBA mortgage application dan turunnya data initial jobless claims sempat memberikan sentimen positif pada laju bursa saham AS (24/12). Tetapi, jelang penutupan lajunya mulai berkurang, terutama setelah indeks Dow Jones menyentuh high level di 18.000an.

                Laju bursa saham Eropa (24/12) menurutnya mulai variatif dimana beberapa terlihat melemah seiring aksi profit taking pelaku pasar jelang libur Natal. Positifnya rilis GDP Perancis belum mampu menahan pelemahan yang terjadi. Bursa saham benua biru itu.

       Sementara nilai tukar Rupiah jelang libur Natal masih kembali melemah seiring dengan berbalik positifnya nilai tukar dolar AS (USD). Rilis positif chain store sales, redbook, house price index, new home sales, dan GDP growth rate AS memberikan sentimen positif pada nilai tukar USD.

       Pelaku pasar, kata Reza, melihat kian berlanjutnya pemulihan ekonomi AS dan kondisi tersebut memberikan aura positif pada USD. \"Laju Rupiah berada tipis di atas target level support 12.468. Tampaknya mendekati penghujung tahun ini laju USD masih menunjukkan penguatannya seiring dengan maraknya sentimen pemulihan ekonomi AS,\" pikirnya.

       Masih adanya imbas dari rilis data-data ekonomi AS yang kian menguat membuat sentimen negatif masih akan menyelimuti sehingga waspadai potensi pelemahan lanjutan.

(gen)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: