Sehari Cetak 100 e-KTP

17 Ribu Warga Kota Belum Terima Fisik e-KTP
JAMBI - Pencetakan fisik e-KTP sudah diserahkan ke masing-masing daerah. Namun implementasi di daerah untuk pencetakan tak berjalan mulus karena keterbatasan kapasitas mesin cetak.
Kepala Dinas Dukcapil Kota Jambi, Obliyani, menerangkan, mesin cetak e-KTP untuk Kota Jambi disediakan sebanyak 2 unit. Dari dua unit itu, hanya bisa mencetak sebanyak 100 fisik e-KTP per hari.
‘‘Sehari cuma paling bisa mencetak sebanyak 100 e-KTP. Sebab mesinnya tak bisa dipaksakan dan tak bisa terlalu panas karena bisa bermasalah, kita takut juga mesinnya rusak. Satu mesin itu paling nyetak 50, jadi dua mesin jadi 100,’‘ katanya.
Soal kendala dalam pencetakan, dia menuturkan, adalah banyaknya warga yang belum mendapatkan e-KTP. Padahal mereka sudah melakukan perekaman data sejak jauh-jauh hari. ‘‘Yang harus dicetak itu sebanyak 17 ribu warga yang sudah merekam tapi belum dapat e-KTP, sementara mesin tak bisa dipaksakan,’‘ ungkapnya.
Selain itu, blangko yang diberikan pusat juga tak sesuai dengan kebutuhan. ‘‘Blangkonya diberikan pusat hanya 3 ribu. Jadi masih ada kekurangan blangko sebanyak 14 ribu lagi,’‘ jelasnya.
Dia menerangkan, pihaknya juga sudah meminta penambahan kekurangan blangko itu ke pusat. ‘‘Jelas kekurangan itu akan ditambah lagi nanti. Sebelumnya kan ada kekurangan anggaran. Mudah-mudahan 2015 mendatang bisa diberikan sesuai kebutuhan,’‘ ujarnya.
Disamping penambahan blangko, pihaknya juga meminta penambahan mesin cetak e-KTP. ‘‘Kami juga minta penambahan mesinnya dan tenaga juga. Idealnya mesin cetak itu kita punya 6 untuk mengejar kebutuhan kita. Kita hanya dapat 3 ribu blangko. Cuma tak apalah kan sambil berjalan saja,’‘ sebutnya.
Secara umum, dia mengatakan, kendala pencetakan yang dialihman ke daerah ini adalah keterbatasan mesin cetak tersebut. ‘‘Kendalanya cuma mesinnya itu tak bisa cetak banyak cuma. Kita maunya kan satu mesin bisa cetak sampai 600,’‘ cetusnya.
‘‘Cuma kami diingatkan cetaknya jangan banyak-banyak sebab mesinnya tak bisa dipaksa. Kalau rusak nanti kan memperbaikinya juga mahal. Jadi tak usah dipaksakan,’‘ tambahnya.
Ditanya soal jumlah warga yang belum merekam data diri, dia tak bisa memastikannya. Sebab, jumlah wajib KTP terus mengalami penambahan.’‘Sekarang prioritas kita adalah orang yang sudah merekam namun belum dapat. Kita himbau bagi yang sudah masuk wajib KTP silahkan merekam sehingga cepat juga kita dapat kuota dari pusat,’‘ imbuhnya.
(wsn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: