Miliaran APBD Beli Mobnas
Kemendagri Ingatkan Dilarang Lebih dari 2.700 CC
JAMBI – Miliaran dana di Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) 2015 ini untuk membeli mobil dinas (Mobnas).
Catatan koran ini, di tahun 2015 ini, pemerintah kabupaten Tanjabtim membeli lima mobil dinas. Untuk kabupaten lain mengklaim tidak menganggarkan. Tapi, mobil dinas mereka sudah banyak dibeli diakhir tahun 2014. Misalnya, Pemkab Bungo di anggaran tahun 2014 sudah menganggarkan pembelian kendaraan roda empat, termasuk roda enam, sejumlah 34 unit. Total anggarannya, Rp 9,794 Miliar. Pemprov Jambi juga sudah menganggarkan di APBD P 2014 untuk pembelian mobil dinas pimpinan DPRD. Nilainya juga mencapai miliaran.
Kepala DPKAD Tanjabtim, Nusirwan mengatakan, lima unit mobil baru ini 4 unit diajukan SKPD dan satu unit diajukan Setwan.\"Empat unit mobil yang diajukan SKPD adalah mobil bagi sekdis yang memang belum mendapatkan kendaraan dinas,\" katanya.
Mengenai jenis mobil baru ini, lanjutnya, adalah mobil Avanza atau Terios, dengan anggaran per unit mobil Rp 180 juta dan tidak boleh dari anggaran dimaksud.
\"Kan rata-rata sekdis memang anggaran mobil berpatokan dari dua jenis mobil tersebut,\" bebernya.
Terpisah, Setwan DPRD Tanjabtim, Sapril mengungkapkan, untuk tahun 2015 mendatang pihaknya hanya akan mendatangkan satu mobil baru.
\"Kami hanya menambah satu mobil pick up, sedangkan mobil pimpinan dan minibus masih tetap,\" terang Sapril.
Bahkan untuk kendaraan minibus pihaknya berencana menghibahkan ke Disbudparpora. Sehingga tidak ada lagi kendaraan minibus DPRD Tanjabtim.
\"Untuk kegiatan dan mengangkut penari-penari Disbudparpora sehingga kami hibahkan,\" urainya.
kabupaten Tanjungjabung Barat juga banyak mengadakan mobil pada tahun 2014 dan untuk tahun 2015 tidak ada lagi. Hal itu disampaikan Sekertaris Daerah Tanjung Jabung Barat, H Muklis kepada Jambi Ekspres, mengatakan tidak ada pembelian mobdin baru untuk para pejabat atau anggota dewan di Tanjabbar.
\"Rasa-rasanya kita tidak ada lagi mau beli mobil dinas,\" ujar sekda.
Akan lain halnya bila pembelian mobil yang diperuntukkan untuk pelayanan masyarakat. Pihaknya akan mengusahakan karena hal tersebut untuk kebutuhan masyarakat.
\"Kalau mobil pelayanan seperti ambulance, atau yang lain yang digunakan untuk pelayanan, mungkin ada,\" katanya.
Hal tersebut dikatakan sekda, karena selama ini pembelian mobil untuk para kepala dinas atau anggota dewan dirasa sudah cukup daan tidak ada masalah.
\"Kalau yang lain-lain saya rasa sudah cukup, makanya tidak diadakan lagi, kecuali untuk pelayanan,\" pungkasnya.
Pemerintah Kabupaten Sarolangun pada tahun 2015 nanti tidak menganggarkan untuk pengadaan mobil dinas bagi pejabat struktural disetiap SKPD.
Hal ini dikatakan Bupati Sarolangun Drs. H. Cek Endra saat dikonfirmasi. \"Tahun 2015 tidak ada pembelian mobil Dinas baru untuk para Kepala Dinas, pakai saja mobil yang lama, karena masih bagus-bagus semua,\" kata Cek Endra.
Menurut Cek Endra pengadaan mobil dinas hanya memboroskan anggaran daerah. \"Saya saja tidak mau mobil dinas yang baru, karena yang lama masih bagus, kita tidak mau memboros boroskan anggaran daerah,\"jelas Cek Endra.
Dari Kabupaten Muarojambi dilaporkan bahwa Demi menjalankan efisiensi APBD tahun 2015 dan memprioritaskan program Pro Rakyat, Bupati Muarojambi H. Burhanuddin Mahir SH melarang kepada seluruh SKPD untuk melakukan pembelian mobil dinas jabatan maupun Mobil Operasional pada tahun 2015 ini.
Bupati menyebutkan, saat ini merupakan jamannya efisiensi anggaran, jadi dirinya meminta SKPD mengentikan pemborosan. \'Jika kendaraan yang sekarang masih bagus kenapa harus beli yang baru. Ini namanya pemborosan,\'sebut Bupati.
Meskipun menolak pembelian mobil dinas baru kepala skpd, namun bupati muarojambi memberikan izin untuk membeli mobil ambulans untuk puskesmas di muarojambi. \'Saya menyetujui pembelian mobil puskesmas keliling, karena hal itu kebutuhan yang sangat penting terutama untuk masyarakat banyak,\' tutur Bupati.
(era/Sun/feb/yos)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: