Asing Nikmati Dividen
JAKARTA - PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) mencatat kenaikan dana yang didistribusikan sebagai dividen sepanjang 2014 dibandingkan tahun sebelumnya. Mayoritas masih mengalir ke investor asing yang dominan dalam persentase dan nilai kepemilikan efek terutama pada instrumen saham.
Direktur KSEI Margeret M. Tang menyatakan, selama periode Januari sampai 24 Desember 2014 total dana corporate action yang telah didistribusikan KSEI sebanyak Rp 127,34 triliun dan USD 65,11 juta. Seluruhnya berupa dividen serta exercise efek bersifat ekuitas serta bunga/pokok bersifat utang. \"Jumlah dana tersebut naik dalam mata uang rupiah dibandingkan distribusi KSEI selama periode Januari sampai 30 Desember 2013,\" ungkapnya akhir pekan lalu.
Pada 2013, dana yang didistribusikan melalui KSEI yang merupakan satu dari tiga pihak self regulatory organizations (SRO) bersama Bursa Efek Indonesia (BEI) dan PT Kliring Penjaminan Efek Indonesia (KPEI) itu mencapai Rp 103,18 triliun dan USD 96,22 juta.
Untuk periode 2014, dari total Rp 127,34 triliun dan USD 65,11 juta itu sekitar Rp 46,97 triliun dan USD 0,05 juta di antaranya merupakan dividen dan exercise saham. Lalu Rp 80,37 triliun dan USD 65,06 juta lainnya merupakan pembayaran bunga dan pokok obligasi.
Porsi terbesar dividen sejauh ini masih dinikmati asing. KSEI mencatat sampai 24 Desember 2014, persentase kepemilikan investor asing atas saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) mencapai 64 persen atau naik 1 persen dibandingkan 63 persen pada akhir 2013. Sebaliknya, investor domestik kepemilikannya secara persentase berkurang dari 37 persen pada akhir 2013 menjadi 36 persen pada 24 Desember 2014.
Meski begitu, dari sisi nilai kepemilikan keduanya sama-sama naik. Kepemilikan investor asing atas aset saham di Indonesia Rp 1.840,76 triliun pada 24 Desember 2014 atau meningkat dibandingkan Rp 1.474,47 triliun pada akhir 2013. Sedangkan investor domestik Rp 1.020,37 triliun per 24 Desember 2014 dibandingkan Rp 868,80 triliun pada akhir 2013.
Secara total aset saham yang tercatat di KSEI sampai 24 Desember 2014 tembus Rp 2.861,129 triliun atau meningkat dibandingkan Rp 2.344,272 triliun pada 30 Desember 2013. Sedangkan aset obligasi korporasi tercatat Rp 217,883 triliun atau naik dibandingkan Rp 212,719 triliun pada akhir 2013.
\"Untuk total aset obligasi korporasi dan sukuk yang tercatat di C-BEST sampai 24 Desember 2014 masih didominasi investor lokal 91 persen atau turun 3 persen dibandingkan akhir 2013,\" ulasnya.
Dari sisi kepemilikan nilai juga turun dari Rp 206,24 triliun pada akhir 2013 menjadi Rp 203,71 triliun pada 24 Desember 2014. Sebaliknya, kepemilikan investor asing mulai meningkat dari 6 persen pada 2013 menjadi 9 persen pada 2014. Dari sisi nilai, kepemilikannya juga naik dari Rp 14,03 triliun pada akhir 2013 menjadi Rp 21,27 triliun pada 24 Desember 2014.
(gen/oki)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: