>

PPP Tak Sejalan di Pilgub

PPP Tak Sejalan di Pilgub

Dualisme DPW PPP Jambi

JAMBI – Menghadapi Pilgub nanti, Partai Persatuan Pembangunan (PPP) di Jambi seperti tak bisa sejalan. DPW kubu Djan Farid sudah mengarahkan dukungan ke incumbent, Hasan Basri Agus (HBA) sementara DPW kubu Romahurmuziy baru mengantongi nama HBA dan Zumi Zola.
“Dukungan kita ke incumbent (HBA, red), Insyaallah kita tidak buka pendaftaran lagi,” ujar Mahmuda, Sekretaris DPW PPP Provinsi Jambi versi Djan Farid saat dikonfirmasi harian ini kemarin.
Pertimbangan mendukung HBA, karena menurutnya lebih baik melanjutkan daripada memulai yang baru. Apalagi masih ada program yang belum selesai.
“Kalau yang baru nanti baru lagi programnya, sementara program lama tidak dijalankan. Lagiankan HBA juga sudah terbukti, pendekatan dengan masyarakat juga bagus,” sebutnya.
Namun diakuinya, dukungan ini belum resmi dan masih menunggu rekomendasi dari DPP. “Rekomendasinya belum, baru arahnya ke HBA. Resminya dalam waktu dekat, sekarang kita sudah merapatkan barisan. Kita juga akan menggelar Mukerwil Januari ini,” katanya.
Mahmuda juga tidak mempersoalkan jika ada pihak yang berbeda sikap soal dukungan diperebutan BH mendatang. “Kalau pun ada yang beda itu lumrah,” tuturnya.
Lain halnya dengan Evi Suherman, Ketua DPW PPP versi kubu Romahurmuziy. Menurut Evi pihak baru melakukan komunikasi dengan HBA dan Zumi Zola. “Arah dukungan belum ada, kita baru bicara dengan dua kandidat, HBA dan Zumi Zola, kedua sama-sama intens. Yang lain belum ada sinyal,” ujarnya.
Dikatakan Evi, keduanya sesuai dengan kriteria dengan yang diinginkan PPP yakni mempunyai pengalama di pemerintahan. “Yang penting punya pengalaman dibidang pemerintahan, HBA sekarang gubernur dan Zumi Zola bupati, jadi semuanya punya pengalaman di pemerintahan,” katanya.
Dukungan baru diputuskan setelah melalui serangkaian mekanisme partai, mulai dari pendaftaran kandidat hingga keluarnya rekomendasi dukungan dari DPP.
“Kita masih menunggu tahapan dari KPU, kalau sudah memasuki tahapan baru kita buka pendaftaran. Kalau Pilkada Desember buka pendaftaran sekitar bulan enam bulan,” bebernya.
“Putusannya di DPP dan DPW kalau untuk Pilgub, suara dari DPD se-Provinsi Jambi juga kita tampung di Mukerwil. Setelah Mukerwil kita bawa nama berkasnya ke pusat untuk dikeluarkan rekomendasinya,” sambung Evi.
Disinggung soal dualism PPP di Jambi, diakui Evi pihaknya tidak merasa tidak terganggu. Malah menurutnya kalau ada kegiatan keagamaan partai tidak masalah dilakukan bersama.
“Apalagi juga ingin membesarkan PPP. Cuma untuk kebijakan politik mereka belum ada hak, sementara masih diakui kepemimpinan Romy,” tegasnya.

(cas)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: