Zulkifli Hasan Kuda Hitam di Kongres PAN
JAKARTA - Peluang Hatta Rajasa menjadi Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) dalam Kongres pada Maret mendatang masih cukup besar.
“Selama Amien Rais tetap mendapat previledge di partai, maka Amien Rais pasti akan mendukung calon tersebut. Kebetulan Hatta Radjasa tahu selera Amin Rais,” kata pengamat komunikasi politik, Ari Junaedi.
Sementara itu, menurut pengajar Program Pascasarjana Universitas Indonesia (UI) ini, bisa jadi kader PAN “terkuat” kedua setelah Hatta adalah Zulkifli Hassan. Dengan pengalamannya sebagai Ketua MPR dan mantan birokrat serta besan Amien Rais, ini menjadikan Zulkifli Hassan sebagai Kuda Hitam di Kongres PAN mendatang.
“Bisa jadi Amien Rais menyiapkan skenario ke dua jika Hatta gagal maju dengan menyodorkan Zulkifli Hasan,” ujar Ari yang juga dosen di magister ilmu komunikasi Universitas Diponegoro (Undip) Semarang itu.
Sementara itu, Mayoritas DPD PAN kabupaten/kota se-Sumatera Utara ingin pemilihan ketua umum tersebut digelar secara langsung oleh peserta, bukan melalui formatur. “Jangan sampai hak peserta dipasung. Apalagi PAN ini pelopor demokrasi. Itu yang berkembang dalam rapat. Tapi kalau soal Pak Amien Rais tetap jadi Ketua MPP tidak ada yang keberatan,” kata Bendahara DPW PAN Sumut, Usman Hasibuan.
Usman mengakui pada pada 27-28 Desember 2014 lalu DPW PAN menggelar Rapat Pimpinan Wilayah (Rapimwil) di Siantar yang juga dihadiri DPD Kabupaten/Kota. Meski sebenarnya, dalam AD/ART PAN tidak dikenal istilah Rapimwil.
“Namun karena mau menghadapi Rakernas, oleh Ketua DPW dibuat kebijakan untuk meminta input apa yang akan dibawa ke Rakernas. Diundang DPD-DPD,” jelasnya.
Dalam Rapimwil tersebut, pihak DPW menyiapkan draf perubahan sistem pemilihan ketua umum dari pemilihan langsung menjadi melalui sistem formatur. Namun tidak ada pengambil keputusan dalam Rapimwil, apakah setuju atau tidak dengan rekomendasi DPW PAN tersebut.
DPD-DPD tak keberatan karena itu hanya sekadar usulan, apalagi mereka tidak ingin hal itu menjadi silang sengkarut. “Namun rata-rata tidak setuju (dengan sistem formatur),” jelasnya.
Usman menambahkan, dalam Rapimwil tidak dibahas siapa calon yang akan didukung dalam Kongres Maret mendatang di Bali. Namun, mayoritas DPD sudah menyatakan akan mendukung Hatta Rajasa untuk kembali menjadi ketua umum.
Dukungan itu disampaikan dalam sebuah pertemuan yang diinisiasi Ketua DPD Kota Medan. Dalam pertemuan itu, hadir 23 dari 33 DPD se-Sumut. “Saya kebetulan hadir,” imbuhnya.
(jpnn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: