Banyak Kemajuan yang Telah Dicapai
Refleksi 58 Tahun Provinsi Jambi
Oleh Abdul Bari Azed
AGAKNYA para pejuang yang memperjuangkan Provinsi Jambi boleh bersuka cita dan bangga serta gembira melihat keadaan Provinsi Jambi saat ini yang mengalami banyak kemajuan.
Suatu perjuangan yang panjang dilalui oleh pejuang-pejuang Provinsi Jambi tersebut,dimulai dengan konsolidasi seluruh potensi rakyat Jambi dari semua unsur dan daerah kabupaten/kota
serta mengadakan lobby-lobby politik ke pemerintah pusat di Jakarta.
Badan Kongres Rakyat Jambi (BKRD) suatu wadah rakyat Jambi pada waktu itu mengadakan rapat-rapat di bioskop Murni dipelopori oleh beberapa tokoh yang kini sudah almarhun antara
lain Haji Hanafi, Abdul Hadi, Ibrahim,Imran (Nungcik) Abdullah, dan Ibrahim Ripin.
Akhirnya Jambi menjadi provinsi terwujud, pada tanggal 6 Januari 1957. Setiap tahun hari jadi
provinsi Jambi itu diperingati dan dirayakan diantaranya dengan mengadakan sidang pleno khusus DPRD Provinsi Jambi dengan mendengarkan laporan Gubernur Jambi. Melalui Undang-
undang Nomor 19 Tahun 1957 Tentang Pembentukan Daerah-daerah Swatantra Tk I Sumbar,
Jambi dan Riau yang kemudian ditetapkan pula dengan Undang-undang Nomor 61 tahun 1958
(Lembaran Negara RI 1958 No. 112) Provinsi Jambi yang terdiri atas 5 Kabupaten dan 1 Kota.
Kemudian pada tahun 1999 dilakukan pemekaran terhadap beberapa wilayah administratif di Provinsi Jambi melalui Undang-undang No. 54 tahun 1999 (Lembaran Negara RI 1999 No.182) sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 14 tahun 2000 (Lembaran Negara
tahun 2000 nomor 81, Tambahan Lembaran Negara Nomor 8969) tentang pembentukan kabupaten Sarolangun, kabupaten Tebo, kabupaten Muaro Jambi dan kabupaten Tanjung Jabung Timur. Selanjutnya terjadi lagi pemekaran melalui Undang-undang Nomor 25 tahun 2008
tentang pembentukan Kota Sungai Penuh, sehingga saat ini provinsi Jambi menjadi 9 Kabupaten
dan 2 Kota. Luas provinsi Jambi yang dipimpin oleh Gubernur Hasan Basri Agus ini adalah
53.435,72 km2 yang terdiri dari luas daratan 50.160,05 km2 dan luas perairan 3.271,75 km2.
Administrasi pemerintahannya terdiri dari 131 Kecamatan dan 1.372 desa/kelurahan.
Posisi daerah provinsi Jambi cukup strategis karena berhadapan langsung dengan kawasan pertumbuhan ekonomi yaitu IMS-GT (Indonesia, Malaysia, Singapura Growth Triangle).
ARS,ZN dan HBA
Penulis tidak menafikan peranan yang cukup besar terhadap beberapa nama tokoh yang pernah menjabat sebagai Gubernur maupun Pejabat Gubernur provinsi Jambi yang telah berkiprah dan berjaya membangun provinsi Jambi. Di mulai dari Djamin Dt Majoindo, M. Jusuf Singedekane, H.A.Manap, R.M.Nur Atmadibrata, Djamaluddin Tambunan dan Masjchun Sofwan.
Penulis mencoba menyoroti kepemimpinan Gubernur Abdurrahman Sayuti (ARS), Zulkifli Nurdin
(ZN) dan Hasan Basri Agus (HBA). Dasar pertimbangan pemilihan tiga tokoh beken tersebut adalah bahwa ke tiga figur tersebut adalah putera terbaik Indonesia kelahiran Jambi.
ARS, seorang karir pamong meniti karir dari bawah putera KH M Jakfar seorang tokoh agama di Seberang Kota, dikenal seorang yang berdisiplin tinggi, pada waktu itu jangan coba-coba bupati yang ingin ke Jakarta tanpa izin beliau. ARS sebagai Gubernur dua periode 1990-2000 telah meletakkan dasar pembangunan provinsi Jambi dan beliau fokus pada pembangunan pertanian,
prasarana jalan sehingga Jambi terbebas dari isolasi serta pemekaran wilayah. Tak heran waktu itu ARS banyak memberi kesempatan kepada putera daerah menduduki beberapa jabatan yang strategis. Untuk mengenang beliau kini sudah berdiri menara Arrasy di Pelayangan Seberang Kota yang menghubungkan jembatan dari Tanggo Rajo depan Gubernuran Jambi.
ZN, tokoh korporat, putera sulung pengusaha terkenal Jambi H. Nurdin Hamzah adalah Gubernur yang dilahirkan oleh era reformasi. Kedekatannya dengan tokoh reformasi Amin Rais
mengantarkan dia menuju Senayan sebagai anggota DPR-RI pada Pemilu dipercepat tahun 1999 dan kemudian melalui Partai Amanat Nasional ( PAN) dia melenggang menjadi Gubernur
Jambi dua priode tahun 2000-2010. Dia adalah Gubernur yang non pamong. Sehingga tidaklah heran dalam satu tahun pertama dia menjadi Gubernur harus melakukan pembelajaran dan konsolidasi ke dalam jajaran pemda. Gubernur ZN telah mengisi pembangunan Jambi dengan fokus pada pembangunan perkebunan dan perikanan. Sebagai pribadi yang berselera tinggi
ZN melakukan renovasi Kantor Gubernur dan Gedung DPRD Provinsi Jambi serta Perwakilan Kantor Penghubung Pemda Jambi di kawasan Cikini Jakarta Pusat.
HBA, Gubernur Jambi saat ini kelahiran di dusun Sungai Abang Sarolangun 31 Desember 1953
adalah seorang karir di bidang pemerintahan. Dia sangat rendah hati, santun, dan bersahaya.
Sewaktu menerima estafet kepemimpinan dari pendahulunya ZN, awal Agustus 2010, HBA menghadapi realitas terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur (panjang jalan 1.480 km;
kondisi baik 31,63%, sedang 31,03%, rusak ringan 21,73%, rusak nerat 15,62%),angka pengangguran 4,45% dan penduduk miskin 8,77% dari jumlah penduduk 3.092.266 jiwa angka statistik tahun 2010.Kemudian belum berkembangnya agroindustri, belum optimalnya pemanfaatan sumber daya alam serta belum optimalnya sinergitas percepatan pembangunan daerah. Untuk menghadapi kondisi seperti ini Gubernur HBA fokus pada memantapkan pembangunan Jambi dengan membuat kebijakan Pembangunan Menuju Jambi Emas 2015,
yaitu Ekonomi Maju Aman Adil dan Sejahtera 2015. Untuk mewujudkan Jambi Emas 2015,HBA merumuskan visi Kepemerintahan yang terdiri atas Panca Misi Pembangunan Lima Tahun dan 10 Program prioritas provinsi Jambi 2010-2015. Adapun Panca Misi Pembangunan meliputi:
meningkatkan kualitas dan ketersediaan infrastruktur pelayanan umum, meningkatkan kualitas pendidikan, kesehatan, kehidupan beragama, dan berbudaya. Meningkatkan perekonomian daerah dan pendapatan masyarakat berbasis agribismis dam agro imdustri, meningkatkan
pengelolaan sumber daya alam yang optimal berwawasan lingkungan, dan meningkatkan tata
pemerintahan yang baik, jaminan kepastian dan perlindungan hukum serta kesetaraan gender dan perlindungan anak. Kemudian rencana pelabuhan Ujung Jabung merupakan bagian dari konsep site plan Kawasan Ujung Jabung dimana peruntukan kawasan itu meliputi kawasan industri,yang terdiri dari industri utama dan industri pendukung serta jasa perdagangan,perumahan ,pemukiman dan pelabuhan.Beberapa langkah awal sudah dilakukan oleh Bupati Tanjung Jabung Timur Zomi Zola Zulkifli dengan menerbitkan Surat Keputusan Nomor 241 Tahun 2012
Tentang Pencadangan Lahan untuk rencana pembangunan pelabuhan laut dan kawasan ekonomi di kecamatan Sadu Kabupaten Tanjung Uabung Timur dengan luas lahan seluas 104 hektar. Juga telah diletakan batu pertama pembangunan kawasan tersebut. Rencana Ujung Jabung ini sudah termasuk dalam program Pemerintahan Jokowi-Jusuf Kala yang diharapkan akan menjadi sentra ekonomi di Sumatera. Dari ke tiga putera daerah terbaik ini dapat disimpulkan bahwa Gubernur ARS telah meletakan dasar-dasar pembangunan, ZN fokus kepada mengisi pembangunan dan HBA lebih fokus kepada memantapkan pembangunan provinsi Jambi
menuju Jambi Emas. Dirgahayu Provinsi Jambi.
(Abdul Bari Azed adalah Guru Besar Fakultas Hukum Universitas Indonesia dan Ketua Program Magister Ilmu Hukum Universitas Batanghari Jambi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: