>

4 Buaya Lepas, Warga Kebun IX Resah

4 Buaya Lepas, Warga Kebun IX Resah

SENGETI- Masyarakat Desa Kebun IX dan Desa Talang Kerinci Muarojambi, kemarin (19/01) pagi, geger. Pasalnya warga dihantui ketakutan karena adanya 4 buaya yang lepas dari penangkaran di desa tersebut.

Dari informasi yang berhasil dihimpun, Buaya ini lepas dari penangkaran milik  Samin, warga RT 14 Desa Kebun IX, lepasnya buaya di penangkaran milik Samin disinyalir akibat pagar penangkaran mulai lapuk.

\"Kami terima tadi pagi informasi dari warga setempat ada Buaya yang lepas. Dari dugaan sementara, dinding atau pagar penangkaran sudah lapuk atau tidak layak lagi,\" ujar Kapolsek Jaluko AKP Anno Soembolon, Senin (19/1).

Hanya saja, katanya, 4 ekor buaya yang lepas, saat ini sudah berhasil ditangkap warga. Malah, satu ekor buaya yang ditangkap, panjangnya ada yang mencapai sekitar 4 meter. \"Tadi kita bantu juga turun menangkap buaya. Semuanya sudah tertangkap,\" jelasnya.

Sementara anggota DPRD Muarojambi, Raden Fauzi, yang merupakan perwakilan Dapil Sungai Gelam, cukup menyayangkan lepasnya buaya dari penangkaran itu. \"Ini sebenarnya masalah serius. Beruntung saja, belum jatuh korban, sudah berhasil ditangani. Dan hal ini, akan kami heringkan di DPRD nanti,\" tandasnya.

Neneng salah satu warga mengatakan bahwa saat ini seluruh penduduk diwilayah itu resah dengan keberadaan buaya tersebut. Apalagi buaya yang baru berhasil ditangkap oleh warga itu ukurannya 500 hingga 700 Kg.

“Iya, warga saat ini ketakutan. Di kolam saya saja sudah dua buaya yang berhasil ditangkap. Warga sini nangkapnya dengan jaring,” ujar Neneng.

Lebih lanjut ia menjelaskan, diperkirakan penangkaran itu jebol sudah tiga minggu lalu. Namun, hingga kini baru empat buaya yang berhasil ditangkap warga. Untuk melakukan pencarian, warga lainnya merasa takut untuk memeriksa kolam lainnya.

“Pemiliknya sampai saat ini belum ado niat nak bantu nyari. Mereka terkesan membiarkan,” terangnya.

Jika pembiaran terus belarut seperti ini, dirinya sangat menghawatirkan jika akan terjadi hal yang tidak diinginkan sperti adanya korban dari reptile raksasa pemakan daging yang pasti akan merasa lapar itu.

“Pemuda sini sudah angkat tangan untuk melakukan pencarian buaya itu. Pemilik tenang aja kita yang resah,” terangnya.

Dengan hal itu, dirinya menyampaikan agar pemilik penangkaran itu peduli dengan keselamatan warga dengan cara melakukan pencarian terhadap buaya yang sudah lepas dari kadangnya. Hingga berita ini diturunkan, belum didapat konfirmasi dari pemilik penangkaran.

(pds/era)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: