>

Investasi USD 24 Miliar Masuk Indonesia

Investasi USD 24 Miliar Masuk Indonesia

JAKARTA - Gegap gempitanya proses suksesi presiden dari Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) ke Joko Widodo (Jokowi), rupanya tidak menyurutkan minat investor untuk masuk ke Indonesia. Investor, sepertinya menaruh harapan tinggi pada pemerintahan Jokowi.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Franky Sibarani mengatakan, sejak Jokowi - Jusuf Kalla dilantik pada 20 Oktober 2014 lalu, hingga 26 Januari 2015 sudah ada 88 perusahaan yang mengajukan izin investasi baru. “Total nilainya USD 24 miliar,” ujarnya usai peresmian Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat di Kantor BKPM kemarin (26/1).

Meski tidak memiliki data pembanding dengan periode awal Presiden SBY memerintah dahulu, Franky menyebut jika angka USD 24 miliar atau sekitar Rp 300 triliun itu adalah nilai yang sangat besar. “Ini di luar 90 perusahaan yang Rp 400 triliun investasinya tertunda karena berbelitnya izin sejak beberapa tahun lalu,” katanya.

Menurut Franky, 88 perusahaan tersebut berasal dari berbagai sektor, mulai dari pembangkit listrik, manufaktur, industri substitusi impor, hingga sektor kemaritiman seperti perikanan dan perkapalan. “Ada yang proses perizinannya masih berjalan, ada pula yang sudah mulai membebaskan lahan, bahkan ada yang mulai ground breaking (mulai konstruksi),” ucapnya.

Franky menyebut, dari 88 perusahaan tersebut, 9 diantaranya mengajukan perizinan saat mulai ujicobanya Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP) Pusat sejak 15 Januari lalu. Kesembilan rencana investasi itu berasal dari sektor kelistrikan. “Selama ini, investasi power plant (pembangkit listrik) memang paling banyak terkendala izin, jadi PTSP ini sangat membantu,” ujarnya.

Setelah diujicoba mulai 15 Januari, kemarin PTSP Pusat beroperasi penuh seiring peresmian oleh Presiden Jokowi. Menurut Jokowi, PTSP merupakan jawaban atas permasalahan lamanya perizinan\" \"investasi yang selama ini dikeluhkan pengusaha. “Alhamdulillah hari ini mulai jalan, saya akan terus ikuti apa betul-betul bisa lebih cepat dan lebih baik dari kemarin,\" katanya.

Jokowi menyebut, PTSP Pusat merupakan langkah pertama dari program perbaikan iklim investasi. Mekanismenya, dengan mengumpulkan perizinan yang selama ini ada di 22 Kementerian/Lembaga (K/L) dan mengalihkan pengurusannya ke Kantor BKPM, sehingga calon investor tidak perlu lagi berkeliling ke berbagai K/L, karena semua perizinan bisa diselesaikan di Kantor BKPM. \"Saya minta tidak ada lagi ego sektoral, semua harus bahu membahu melayani investasi,\" katanya.

Jokowi mengatakan, pemerintah bertekad untuk membalikkan tren laju pertumbuhan ekonomi yang dalam beberapa tahun melambat. Kuncinya adalah dengan menggenjot investasi dan realisasi Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). “Kalau investasi lancar, tahun ini ekonomi kita bisa tumbuh 5,8 persen, lalu dalam tiga tahun ke depan mencapai 7 persen,” ucapnya.

Franky menambahkan, untuk mendukung layanan investasi melalui PTSP Pusat, BKPM juga mengembangkan layanan monitoring secara online. Dengan begitu, calon investor bisa memantau perkembangan permohonan investasi dan memastikan tenggat waktu penyelesaian perizinan sesuai standard operation procedure (SOP). \"Kalau ada perizinan\" yang terlambat, investor bisa langsung menyampaikan aduan ke contact center 08071002576 yang aktif 24 jam 7 hari,\" ucapnya.

(owi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: