Nonton O2SN, Siswa SD Tewas Tersengat Listrik
KERINCI- Naas yang menimpa Muhammad Alfarisi Hafis (10), siswa kelas tiga SD 16/III Pondok Siguang, Tanjung Pauh Hilir. Saat mengikuti acara O2SN di SD 133/III Serumpun Pauh, Tanjung Pauh Hilir sekitar pukul 12.00 WIB, Rabu (11/2) kemarin, dia tewas setelah tersengat listrik.
Informasi yang diperoleh di lapangan, saat itu di SD 133/III UPTD Pendidikan Keliling Danau menyelenggarakan acara O2SN tingkat Kecamatan Keliling Danau. Karena murid SD 16/III Pondok Siguang ada yang mengikuti lomba di SD 133/III Serumpun Pauh, Hafis pun ikut kelokasi acara untuk menyaksikan temannya berlomba.
Saat di SD 133/III Hafis bermain disekitar pentas dan tersengat listrik disana. “Saat itu Hafis menonton acara tersebut dan bermain didekat panggung, tiba-tiba saja dia tersengat listrik disana dan ditemukan terkapar ditanah,” ujar Kepala Desa Serumpun Pauh, Hasmi.
Dia menduga korban terkena kabel telanjang dari Orgen di acara tersebut atau terkena besi pentas yang terkena arus listrik. “Aliran listriknya tegangan tinggi, sehingga korban tewas,” sebutnya.
Korban meninggal dunia saat diperjalanan dibawa ke RSU MHA Thalib Kerinci. “Korban meninggal dijalan saat dibawa ke RSU,” ucapnya.
Kapolres Kerinci AKBP S Winugroho Sik melalui Kapolsek Danau Kerinci AKP Asmar Haitami membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, anak dari pasangan Helmipal dan Juniwati tersebut diduga terkena arus pendek listrik disamping pentas saat acara O2SN di SD 133/III Serumpun Pauh. “Korban ini mengidap penyakit epilepsy, saat main disamping pentas penyakitya kambuh dan terhempas ditanah. Saat itu lah korban tersentuh kabel dan disengat listrik, yang kena bagian sikunya,” ujarnya.
Terkait kejadian ini pihaknya akan meminta hasil visum di RSU MHA Thalib dan melakukan penyelidikan, untuk mengetahui adanya kelalaian atau tidak. “Kasus ini tetap kita usut, apakah ada kelalaian atau tidak,” pungkasnya.
(dik)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: