>

Tiga Camat Dimintai Keterangan

Tiga Camat Dimintai Keterangan

 

MUARABULIAN - Memasuki sepekan masa Kepemimpinan Polin O Sitanggang memangku Jabatan sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Muara Bulian, ia langsung menunjukan pekerjaannya. Bagaimana tidak, saat ini pihaknya gencarnya mengaudit program Gubernur Jambi Hasan Basri Agus yakni anggaran Satu Milyar Satu Kecamatan(Samisake) di wilayah Batanghari yang dinilai bermasalah.

Kajari Muarabulian, Polin O Sitanggang, melalui Kasi Intel, Husaini, ketika dikonfirmasi mengatakan. Bahwa, saat ini pihaknya telah menerjunkan tim untuk melakukan Supervisi ke Delapan Kecamatan yang ada di Kabupaten Batanghari. \"Saat ini pihak Kejari mengaudit Delapan Kecamatan terkait realisasi anggaran Samisake tahun 2013-2014 yang disinyalir ada permasalah, nanti kita lihat hasil perkembangannya, karena saat ini tim melakukan proses penyelidikan di lapangan, berapa jumlah anggarannya dan apa saja yang disalurkan,\" ujar Husaini.

Dikatakan Husaini, bahwa dalam melakukan perkembangan kasus dana Samisake di Delapan Kecamatan yang ada diwilayah Batanghari. Pihaknya telah memanggil tiga Camat untuk diminta keterangan. \"Saat ini kita telah memanggil tiga Camat, baik Camat yang lama, maupun yang baru,\" ungkapnya.

Tiga Camat yang telah mereka periksa yakni Camat Bajubang Ibnu Hajar, Camat Muarabulian Abdullah kosim, dan Camat Pemayung Sopian. \"Dan besoknya (hari ini:red) pihaknya akan memanggil beberapa camat lainnya untuk dimintai keterangan. Yakni camat Bhatin XXIV, Camat Mersam, Camat Maro Sebo Ulu, Camat Maro Sebo Ilir dan Camat Maro Tembesi,\" tegasnya.

Sementara itu, Kajari Muarabulian, Polin O Sitanggang mengatakan bahwa Pihaknya akan menindak tegas secara hukum jika terjadi tindak penyelewengan terkait Program Pemerintah Propinsi ini yang sasarannya adalah masyarakat Miskin. \"Karena Program ini adalah sasarannya untuk masyarakat miskin, kita akan menindak tegas bagi pihak Kecamatan yang ada bermain. Seharusnya kita membantu masyrakat miskin jangan masyarakat miskin yang jadi korban,\" pungkas Polin.

(adi)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: