Linda Sempat Tinggailan Surat

Gadis Manis Tewas Tergantung di Pohon Jengkol
KERINCI - Linda Putri Ani (15), remaja putus sekolah juga ditemukan tewas tergantung di pohon jengkol di perladangan warga Desa Belui Tinggi, Kecamatan Depati VII sekitar pukul 13.30 Rabu (11/2) kemarin. Belum diketahui penyebab pasti tewasnya Linda, namun dugaan sementara korban bunuh diri.
Informasi yang diperoleh di lapangan, Linda ditemukan tergantung dengan seutas tali sapi diatas pohon jengkol di jalan irigasi Talang, di dalam perladangan warga Desa Belui Tinggi oleh warga yang melintas. Sebelum bunuh diri, korban sempat meninggalkan sepucuk surat untuk ayahnya.
Kapolres Kerinci AKBP S Winugroho Sik, melalui Kapolsek Air Hangat Timur AKP Suhardi Sidin mengatakan, kronologis kejadian, awalnya sekitar pukul 13.00 korban berpamitan kepada ayahnya Yakub (64) untuk keluar rumah. Sekitar pukul 13.30 WIB, oleh Diartoni (25) warga Desa Belui Tinggi melintas dijalan perladangan hendak ke Desa Koto Lolo.
Alangkah terkejutnya Diartoni, dia melihat adanya sesosok manusia tergantung diatas pohon jengkol. “Saksi tersebut langsung kembali ke Desa dan memberitahukan kepada masyarakat bahwa ada orang yang gantung diri,” ujarnya.
Setelah itu masyarakat, ramai-ramai datang ke lokasi kejadian dan melihat korban gantung diri. “Setelah itu saksi Safrida (40) memberitahu ayah korban dan kemudian ayah korban langsung ke TKP dan menurunkan korban dari atas pohon dibantu warga lainnya,” ucapnya.
Saat ditanya penyebab korban gantung diri, Kapolsek mengaku belum mengetahuinya. \"Penyebabnya masih kita selidiki,\" ujarnya.
Sementara itu pengakuan keluarga korban, sebelum meninggalkan rumah korban menulis sepucuk surat yang berisikan dia akan bunuh diri. “Kenapa dia bunuh diri kami tidak tahu alasannya,” ujar salah seorang keluarga korban.
Sementara itu, di Desa Sungai Dualap Kecamatan Betara Kabupaten Tanjung Jabung Barat, juga ditemukan mayat korban gantung diri. Diketahui korban bernama Diana (33) warga Rt. 03 Dusun Teladan Desa Sungai Dualap Kecamatan Betara.
Korban mengakhiri hidupnya menggunakan seutas kain sprei di kamarnya. Kapolsek Betara, Iptu Ginda Silalahi mengatakan peristiwa gantung diri ini terjadi pada senin malam sekitar pukul antara rentan waktu pukul 20.00 - 21.30 WIB. Korban pertama kali ditemukan oleh suaminya saat pulang kerumah
\" Sekitar pkl 20.00 Wib suami korban keluar dari rumah dan sekitar pukul 21.30 Wib kembali ingin buang air kecil. Saat melihat ke kamar istrinya telah tergantung menggunakan kain sprei,\" ujar Kapolsek.
Lanjut Kapolsek, dari hasil pemeriksaan dari Dinas Kesehatan menyebutkan, bahwa korban meninggal karena bunuh diri, kuat dugaan korban gantung diri karena faktor ekonomi.
\" Hasil pemeriksaan kita karena faktor ekonomi, korban sudah dimakamkan selasa siang di TPU desa sungai dualap,\" pungkasnya.
Sementara itu, di Kerinci.
(dik/sun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: