>

Tragis, Pembunuhan di Sarolangun

Tragis, Pembunuhan di Sarolangun

Suami Gorok Istri Gara-gara Sambal

Guru Tewas Tanpa Diketahui Pembunuhnya

Pembunuhan yang terjadi di kabupaten Sarolangun kemarin berlangsung tragis. Pembunuhan ini melibatkan dua insan yang salin mencintai. Dia adalah pasangan suami istri Hendri (35) dan Riska (37).

SEPANJANG tahun 2015 ini, kasus pembunuhan di kabupaten Sarolangun kemarin terjadi paling tragis. Pembunuhan yang terjadi di kabupaten yang dipimpin Cek Endra itu sungguh menyayat hati. Berkali-kali kita harus mengurut dada dibuatnya. Ini bukan tanpa alasan ? Maklum, pembunuhan tersebut melibatkan dua insan yang saling mencintai. Seorang suami, Hendri tega-teganya membunuh istri yang ia cintai Riska di perkebunan karet di desa Taman Bandung, Kecamatan Pauh,  Sarolangun. Alih-alih menyesal, sang suami malah melarikan diri setelah menggorok leher istrinya.

Dari penelusuran koran ini, sang suami berasal dari Banyuasin, Sumatera Selatan. Sedangkan istri warga Sarolangun yang sudah lama tinggal desa Taman Bandung Pauh.

Pembunuhan sadis ini terjadi sekitar pukul 10:00 WIB. Dimana beberapa saat sebelumnya,  suami korban (Hendri, red) menghabiskan sambal yang dibawa oleh korban (Riska red). Setelah pelaku menghabiskan sambal tiba-tiba korban ngoceh-ngoceh terhadap pelaku. Tidak terima dengan ocehan tersebut pelaku langsung mengayunkan golok yang dipegangnya kearah kepala korban. Sehingga melukai kepala korban bagian kiri dengan luka robek. Pada saat itu juga korban sempat lari untuk menghindar dari amukan pelaku. Namun darah yang keluar dari kepala korban terlalu banyak. Akhirnya korban terjatuh pingsan, sewaktu korban jatuh pelaku mendatangi korban dan membacok bahu korban sebelah kanan sebanyak dua kali. Tidak puas dengan bacokan tersebut, pelaku langsung menggorok leher korban hingga putus.
Lalu pelaku pergi sambil menenteng kepala korban dan bagian tubuhnya di tinggal di tempat kejadian perkara.
Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan melalui Kapolsek Pauh AKP Darmawan membenarkan kejadian pembunuhan itu.
\"Iya, memang ada, setelah mendapat laporan warga kita langsung menuju TKP yang jarak tempuhnya sekita lima jam,\" kata Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan melalui Kapolsek Pauh AKP Darmawan, Minggu malam.
Lebih lanjut ia katakan, tiga jam setelah kejadian pelaku berhasil diamankan di desa tetangga yaitu Desa Seko Besar yang berjarak 10 km dari TKP.
\"Pelaku ini disinyalir mengalami gangguan kejiwaan. Namun untuk memastikannya dalam waktu dekat akan kita bawa ke Rumah Sakit Jiwa Jambi untuk dilakukan pengecekan kejiwaannya, \" ungkap Kapolsek.
Kapolsek juga menyebutkan bahwa tersangka akan dikenakan pasal 338 KUHP jo 351 ayat 3 KUHP dengan ancaman maksimal 20 tahun penjara.
\"Untuk Tahap awal kita akan periksa saksi-saksi terlebih dahulu, untuk tersangka kita masih mintai keterangan,\" tandasnya
Pantauan Jambi Ekspres dilapangan setelah kejadian korban langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Prof DR HM Khatib Quzwain Sarolangun. Dan semalam juga mayatnya langsung dibawah ke Desa Taman Bandung.

Sementara itu, pengamat hukum Musri Nauli SH mengatakan, kejadian pembunuhan yang melibatkan keluarga ini bisa diminimalisir. Bila ada komunikasi yang baik dalam keluarga. ‘’Dan agar kejadian ini tidak terulang lagi, bisa dilakukan dengan memberatkan hukuman pelaku,’’ tuturnya.

 

Guru SD Ditemukan Tewas
Sementara itu di lokasi berbeda juga ditemukan sesosok mayat lelaki. Lokasinya di Perumahan Selasih Permai, Jalan Jalur Dua RT 22 Kelurahan Aur Gading Kecamatan Sarolangun, Sabtu (14/2) . Penemuan mayat tanpa identitas ini sekira pukul 21.00 WIB oleh Anggi Waroho (15) bersama dua temannya. Pada Minggu malam Anggi dan dua rekannya sedang duduk di Pos Jaga belakang perumahan Salasih Permai. Pada saat duduk di pos Jaga mereka melihat 2 (dua) unit sepeda motor masuk lapangan bola. Kemudian tidak beberapa lama keluar 1 (unit) motor. Merasa curiga Anggi beserta dua temannya langsung melihat ke TKP dan menemukan seorang mayat laki-laki terlentang ditanah. Selanjutnya saksi langsung memberitahukan warga setempat dan melaporkan kepada pihak Kepolisian.
Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan SIK melalui Kapolsek Sarolangun AKP Tony Ardian L tobing, SH saat dikonfirmasi membenarkan adanya penemuan mayat laki-laki tanpa identitas oleh warga perumahan Salasih Permai  \"Iya benar, adanya penemuan mayat tanpa identitas, mayat tersebut sudah kita bawa ke RSUD untuk dilakukan identifikasi,\" kata Kapolres Sarolangun AKBP Ridho Hartawan SIK melalui Kapolsek Sarolangun AKP Tony Ardian L Tobing, SH
Lebih lanjutnya lagi, Kapolsek Kota Sarolangun menjelaskan bahwa tidak ada tanda-tanda kekerasan dan bekas luka pada tubuh korban.\"Kita sudah mengamankan 1 (satu) unit sepeda motor jenis Honda Beat warna hitam Nopol BH 4971 QK dan STNK atas nama Haruman Fahmi, warga RT 10, Desa Batu Penyabung Kecamatan Bathin VIII, Kabupaten Sarolangun,\" jelasnya
Sementara itu hasil penyelidikan sementara identitas korban adalah Haruman Fahmi, warga RT 10 Kelurahan Limbur Tembesi Kecamatan Bathin VIII Kab, Sarolangun, pekerjaan PNS Guru SD di Desa Batu Penyabung.\"Untuk penyebab kematian kita masih menunggu hasil visum Dokter RSUD Khatif Quzwen Sarolangun. Namun dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan otopsi,\" tandas AKP Tony Ardian.

(ded)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: