Dua Pelaku Begal Motor di Batanghari Diringkus
MUARABULIAN - Dua dari empat pelaku pemerasan dan ancaman atau tenar disebut begal motor yang selama ini meresahkan warga Muara Tembesi akhirnya berhasil diamankan oleh pihak Polsek Muara Tembesi bersama dengan tim buru sergap Polres Batanghari.
Informasi yang berhasil dihimpun harian ini dilapangan, dimana dua pelaku yang berhasil diamankan yakni Fernando bin A Yani (21), dan inisial WW (16), keduanya merupakan warga Rantau Kapas Tuo, Kecamatan Muara Tembesi, Kabupaten Batanghari.
Kedua pelaku begal motor ini diamankan pada Selasa (10/3) kemarin sekitar pukul 04.00 WIB, di rumahnya masing-masing. Penangkapan terhadap Fernando dan WW berdasarkan Laporan Polisi Nomor : LP/B-15/III/2015/Jambi/ Res.Bt.hari/Sek Ma.Tembesi tanggal 6 Maret 2015.
Dimana, yang menjadi korban begal yakni Sriatun (30) warga Desa Tidar Kuranji SP II, Kecamatan Maro Sebo Ilir. Yang juga merupakan salah seorang honorer di Dinkes Batanghari. Pada Jum”at (6/3) lalu sekitar pukul 09.30 wib, Sriatun hendak pulang kerumah dari pulang kerja, namun tepatnya ditanjakan Jais Jln Bukit Paku, Desa Pelayangan, Kecamatan Muaro Tembesi, 4 orang pelaku begal langsung menghdang kendaraannya dan mengancam korban dengan parang/golok. Karna takut, akhirnya keempat pelaku berhasil merampas motor Honda Supra dan HP milik korban.
Kapolsek Muaro Tembesi, Akp Khairul, ketika dikonfirmasi via ponsel membenarkan atas penangkapan kedua pelaku begal tersebut. \"Benar, dua pelaku telah berhasil kita amankan, sementara dua pelaku lainnya lagi masih DPO,\" ujarnya.
Dikatakannya, bahwa saat ini Fernando telah diamankan di Polsek Muaro Tembesi, sementara pelaku satunya lagi inisial WW dikembalikan kepada orang tuanya dikarenakan dibawah umur. \"Karna pelaku yang satunya masih anak-anak, dan juga dijamin oleh orang tuanya dan perangkat Desa, makanya kita kembalikan terhadap orang tuanya. Namun perkara tetap lanjut dan dikenakan wajib lapor,\" tegasnya.
Diakuinya, bahwa pelaku begal yang beraksi diwilayah Kabupaten Batanghari umumnya merupakan dibawah umur. Sehingga mereka begitu sulit untuk melakukan penahanan. \"Sekarang mereka la hebat, karna mereka merasa masih dibawah umur, sehingga berani melakukan aksi begal tersebut,\" pungkasnya.
(adi)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: