Hamburkan Kerikil di Kantor ESDM
JAMBI- Halaman kantor Dinas ESDM Provinsi Jambi dipenuhi batu dan kerikil, kemarin (16/3). Batu dan kerikil itu dihamburkan oleh puluhan massa yang melakukan aksi unjuk rasa di kantor dinas ESDM itu. Kedatangan mereka untuk memprotes sikap Kabid Geologi, Karel yang dinilai mereka telah melakukan provokasi dengan melarang masyarakat menggali batu giok di Kerinci. Massa yang mengatasnamakan rakyat Jambi menggugat itu mengumbar amarahnya dengan menghujat dan mendesak Gubernur Jambi segera mencopot Karel dari jabatannya.
“Copot Kabid Geologi. Atau bila tidak kami akan turunkan massa yang lebih besar,” ancam Hafiz, Koordinator Aksi.
Menurut Hafiz, Kabid Geologi Karel telah mengeluarkan statmen di salah satu media yang memancik emosi publik. Karel, bicara kontraproduktif dengan menyebut Pemerintah Kabupaten Kerinci terkesan membiarkan warga mengambil batu akik secara bebas.
Aksi massa itu dihadapai langsung oleh Kadis ESDM Gamal Husein. Karel juga memberanikan diri menghadapi pendemo mendampingi Gamal Husein. Namun, Karel tak mengeluarkan sepatahkatapun. Ia hanya diam dan melototi massa yang asik berorasi.
“Terimakasih atas kunjungannya. Kalau memang ada statmen yang keliru, kami mohon maaf,”tegas gamal.
Gamal mengatakan, memang perintah untuk meneliti giok Kerinci itu. Sampel sudah diambil untuk di cek. Dan tindakan itu sudah sesuai UU nomor 23 tahun 2014. Bahwa sudah ada pelimpahan kewenangan perizinan bidang pertambangan, kehutanan dan perkebunan dari pemda tingkat II ke Pemprov.
“Kalau ada ketersinggungan, salah ucap. Kami minta maaf. Mungkin ada salah interpretasi,” katanya.
Mengenai pencopotan, gamal tak bisa memenuhi permintaan pendemo. Ia berdalih, akan berkoordinasi terlebih dahulu dengan Gubernur Jambi. “Tuntutannya akan saya koordinasikan dengan pimpinan. Saya tidak bisa memutuskan,” pungkasnya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: