Unja Usir Maru Tak Bayar UKT
JAMBI – Ribuan mahasiswa baru (Maru) tak bisa mengikuti Pra Pengenalan Kehidupan Kampus (PKK) Unja. Mereka diminta pulang pihak Unja karena belum registrasi atau belum bayar Uang Kuliah Tunggal (UKT). Maru yang diminta pulang ini mereka yang lolos dari jalur UMB PT. Jika dilihat dari peserta yang lolos pada jalur UMB PT 2015, setidaknya ada 1.992 peserta yang lolos.
Sejatinya kegiatan rutinitas BEM Unja yang bertajuk Generasi Penggerak Pemuda (Garuda) ini digelar mulai 19 hingga 21 Agustus, yang diikuti lebih dari 3 ribu maru. Mereka telah lulus dari tiga jalur seleksi. Yaitu SNMPTN, SMBPTN dan UMBPT. Hanya saja peserta dari UMB PT diminta pulang.
Sebelum PKK dimulai diputuskan bahwa yang boleh mengikuti PKK hanya mahasiswa yang sudah registrasi dan mendapatkan NIM. Artinya, yang mengikuti PKK hanya maru yang lolos jalur SNMPTN dan SBMPTN.
Mereka yang lolos dari jalur UMB PT terpaksa pulang dengan rasa kecewa. “Kami sangat kecewa bang,” kata salah seorang maru yang dikonfirmasi harian ini, (19/8) kemarin. Dia mengaku baru dikasih tahu oleh panitia PKK kemarin malam. Agar dirinya puas, dia bersama kawan-kawannya yang lain tetap ke Unja untuk memastikan informasi tersebut.
“Masak baru dikasih tau, kami sudah ikut Pra PKK. Jika alasan pihak kampus berasalan maru dari jalur UMB belum registrasi, ngapo dak kasih tau dulu,” tegasnya.
Biro Akademik dan Kemahasiswaan Unja, Ibrahim mengatakan, seharusnya panitia meminta mahasiswa baru untuk melakukan registrasi terlebih dahulu sehingga tak ada lagi maru yang belum memiliki NIM.
“Yang ikut PKK itu mereka yang sudah terdaftar sebagai mahasiswa UNJA. Mereka yang lolos UMBPT belum registrasi karena belum membayar UKT. Jadi, mereka masih calon mahasiswa,” ujarnya.
Ketua Panitia PKK Unja Adam Malik mengatakan, keputusan ini tiba-tiba yang disampaikan oleh pihak kampus. Keputusan itu berdasarkan Surat Edaran (SE) dari Wakil rektor bidang kemahasiswaan. Dalam SE itu, disebutkan bahwa mahasiswa yang belum melakukan registrasi atau dengan kata lain belum mendapatkan NIM belum bisa mengikuti PKK.
“Mereka akan mengkuti PKK gelombang kedua pada 11 hingga 13 September nantti,” tegasnya. Akhirnya, peserta yang mengikuti PKK hanya 2.004 mahasiswa baru.
(mg1/mg3)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: