>

Kabut Asap Tebal Selimuti Tanjabbar

Kabut Asap Tebal Selimuti Tanjabbar

Subuh Jarak Pandang di Tanjabtim 100 Meter

JAMBI - Tidak turunnya hujan selama seminggu terakhir menyebabkan 3 Kecamatan di Tanjabtim – Kecamatan Geragai, Sabak Barat dan Dendang, mulai diselimuti kabut asap. ‘’Kami tidak tahu wilayah mana lagi yang mengalami kebakaran lahan,\" kata Lia, warga Kecamatan Sabak Barat.

            Bahkan, masyarakat yang ingin melintasi jalan menuju Kecamatan Sabak Barat, Sabak Timur, Rantau Rasau dan Kecamatan Nipah Panjang patut ekstra hati-hati. Pasalnya mulai pukul 02.00 WIB - 06.00 WIB dini hari. Jarak pandang pengendara hanya 100 meter. \"Saya saja pelan-pelan saat ada tikungan, karena tikungan pun tertutup kabut,\" kata Ari salah seorang pengendara.

Terpisah, Wabup Tanjabtim, H. Ambo Tang mengungkapkan, kabut asap yang menyelimuti Tanjabtim saat ini, berasal dari kebakaran lahan yang ada di Kecamatan Mendahara Ulu. Kebakaran diwilayah ini sangat sulit dipadamkan bila hanya menggunakan tenaga manual. \"Kami berharap bantuan dari pihak provinsi maupun  pusat abapila ini bisa di padamkan lewat hujan buatan,\" harap Ambo.

Kabut asap yang terjadi kali ini menurutnya masih dalam kategori normal. Sebab belum ada dilakukan pengukuran dan penelitian oleh pihak terkait. \"Tapi melihat kondisi saat ini, sudah cukup mengganggu dengan adanya kabut asap yang terjadi,\" paparnya.

Sementara, Kadinkes Tanjabtim, Samsiran Halim, mengungkapkan kabut asap yang terjadi masih dalam kategori normal. Apalagi baru terjadi hari ini, dihari-hari sebelumnya tidak pernah terjadi kabut asap. \"Bagi warga yang hendak keluar rumah tetap gunakan penutup mulut, agar tidak terkena Ispa,\" pinta Samsiran.

Pihaknya pun telah menyediakan sejumlah masker bagi warga. Sejumlah Puskesmas di Tanjabtim juga telah didistribusikan masker yang diperuntukan bagi warga sekitar. \"Kalau kurang langsung minta saja ke kami, sebab ini menyangkut masalah kesehatan pernafasan,\" tandasnya.

Sementara Kadishut maupun Kepala BPBD belum bisa dikonfirmasi terkait kabut asap yang terjadi ditiga Kecamatan di Tanjabtim.

Sementara Kualatungkal dan khususnya di Kecamatan Betara, sejumlah para pengendara ataupun pelajar mulai memakai masker untuk melindungi asap pekat yang terjadi.

\"Memang ada dua titik hotspot baru yang kita temukan, dan ternyata ada dua hektar yang hangus di daerah betara,\" ujar Kabid Keamanan dan Perlindungan Hutan Dishut Tanjabbar, Dri Handoyo.

Penanganan langsung dilakukan dan sudah dipadamkan oleh tim kita dengan menurunkan seluruh Dakarlahut dinas kehutanan. \"Dua hektar tersebut keseluruhan daerah semak belukar,\" bebernya seraya mengaku penyebab kebakarannya sendiri masih belum diketahui, diduga kuat ada unsur kesengajaan untuk membersihkan lahan.

(yos/sun)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: