Menag Belum Bisa Jamin IAIN STS Jadi UIN 2016
JAMBI - Menteri Agama (Menag) RI Lukman Hakim Saifudin belum bisa menjamin Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Jambi menjadi UIN. Untuk berubah menjadi Universitas Islam Negeri (UIN) masih banyak persyaratan yang harus dipenuhi kampus biru itu. Saat kunjungan kerjannya ke IAIN Jambi, Lukman mengatakan saat ini segala persyaratan perubahan status IAIN sedang dalam proses di Kementerian Agama.
“Sekarang prosesnya sedang berjalan. Kami di Kementerian Agama pusat yang menangani terus bekerja untuk menelaah dan meneliti apakah segala persyaratan untuk menjadi UIN ini sudah dimiliki IAIN Jambi atau belum,” kata Lukman.
Proses selanjutnya, tim Kementerian akan mengunjungi langsung kampus IAIN untuk melihat segala sesuatunya di lapangan apakah persyaratan menjadi UIN itu bisa terpenuhi oleh pihak kampus.
“Kita doa-kan mudah-mudahan tidak ada kendala dan persyaratan itu bisa dipenuhi sehingga tidak ada hambatan IAIN ini menjadi UIN,” ujarnya.
Namun dirinya belum bisa menjamin langsung teralisasinya perubahan status itu di tahun 2016 mendatang. Sebab ini tergantung kepada kesiapan IAIN sendiri dalam memenuhi persyaratan.
“Kalau itu kita belum bisa menjamim, ini bergantung pada kesiapan IAIN sendiri, seberapa siap IAIN ini memenuhi persyaratan yang ditetapkan,” katanya.
Kata dia, untuk menjadi UIN diperlukan persyaratan yang tidak sederhana. Di samping itu, dalam kunjungan kerjanya ke Kemenag Jambi, Menteri Agama juga berharap pada pelaksanaan haji tahun ini penerbangan tidak terkendala kabut asap yang melanda Provinsi Jambi.
“Ada lima kloter dari Jambi ini yang akan menuju tanah suci dari Batam, mudah-mudahan tidak ada kendala karena asap. Sehingga penerbangan dari Jambi ini bisa berlangsung dengan lancar sesuai dengan jadwal yang direncanakan,” kata Lukman.
Sejauh ini lanjutnya, kesiapan lain terkait pemberangkatan haji sudah mendekati final, hanya tinggal pelaksanaannya saja.
Jika pun nanti ada kondisi darurat, Lukman mengatakan bahwa pihak maskapai penerbangan tentu sudah mempersiapkan segala sesuatu ketika kondisi darurat itu terjadi.
“Mereka sudah punya apa yang akan dilakukan ketika kondisi-kondisi darurat itu terjadi, semua sudah terencana,” katanya.
(uci/fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: