Kandidat Diterpa Isu Miring
Isu Ancaman Bagi PNS Berhembus
KUALA TUNGKAL – Konstalasi politik jelang Pilkada Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) kian memanas. Kandidat sudah mulai saling serang dengan menghembuskan isu tak sedap. Isu-isu miring itu sengaja disebarkan oleh oknum-oknum yang tidak bertanggungjawab untuk melemahkan posisi lawan.
Seperti yang dialami pasangan Safrial-Amir Sakib, jika pasangan ini menang maka pegawai negeri sipil (PNS) yang tidak sejalan akan dibuang ke daerah terpencil. Termasuk bagi mereka yang menduduki jabatan penting di pemerintahan.
Namun hal ini langsung dibantah oleh Jamal Darmawan Sie, Wakil Ketua Tim Koalisi Pemenangan Safrial-Amir Sakib. “Tidak benar adanya isu PNS atau kepala dinas akan dipindahkan. Karena kita memilih berdasarkan potensi,” tegasnya.
Dikatakannya, dalam menentukan siapa yang akan menduduki jabatan tertentu nantinya, Safrial akan mengutamakan kualitas dan kemampuan orang tersebut. “Profesionalisme kerja yang pastinya akan dilihat. Yang kinerjanya bagus, tentu akan dipertahankan,” katanya.
Ditambahkannya, untuk melakukan reshuffle sebenarnya juga sudah diatur dalam undang-undang aparatur sipil negara (ASN). Jadi tidak bisa seorang pemimpin melakukan perombakan besar-besaran tanpa dasar yang jelas. Apalagi jika ada usur politik di dalamnya.
Selain itu, diduga ada oknum yang memanfaatkan kegiatan kandidat untuk meraup keuntungan. Oknum ini mengumpulkan dana untuk kepentingan sosialisasi yang mengatasnamakan pasangan kandidat.
“Kegiatan kandidat sudah ada yang disiapkan dananya, tidak menggunakan dana dari luar. Karena sekarang ada yang memanfaatkan kegiatan Safrial-Amir Sakib dengan meminta sumbangan kepada setiap orang maupun instansi untuk kegiatan Safrial, itu bohong,” ujarnya.
Untuk itu, ia meminta agar masyarakat atau PNS yang mengetahui oknum yang meminta bantuan tersebut, untuk melaporkan ke tim koalisi atau pemenangan. Identitas pelapor akan dirahasiakan. Karena perbuatan oknum tersebut di luar sepengetahuan pihaknya.
“Bagi yang mengetahui hal tersebut kita minta dilaporkan ke kita. Kita rahasiakan semuanya. Karena pernah ada oknum yang bergerak memanfaatkan hal tersebut. Kalau laporan ini falid, kita akan bawa ke ranah hukum,” ungkapnya.
(sun)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: