Empat Penambang Emas Tewas
Tertimbun Longsor di Limun
SAROLANGUN - Nasib Naas menimpa keempat pekerja Tambang Emas Tanpa Izin (Peti). Mereka adalah Sulistiono (32) Warga Desa Keben, Kecamatan Tambak Romo. Kemudian, Noprohmat warga Desa Kedung Winong, Kecamatan Suko Lilo. Lalu, Sutahar warga Desa Karang Waton, Kecamatan Puncak Wangi dan Ngapu Desa Sumber Rejo Kecamatan Gunung Wungkal. Keempat korban tersebut semuanya berasal dari Jawa Tengah (Pati). Kejadian ini terjadi didusun kait-kait, desa Temenggung, kecamatan Limun. Korban sendiri baru dua hari bekerja di Limun.
Informasi yang berhasil dihimpun harian ini, kejadian longsor ini terjadi Pada hari kamis (01/10) sekira pukul 19.00 Wib. Dimana para pekerja peti masih di dalam lobang galian yang kedalamnnya sedalam 6 meter. Biasanya pada saat magrib, para pekerja sudah menghentikan aktivitasnya. Tapi pada saat itu, kondisinya berbeda. Para pekerja malah didalam lobang. Namun, entah apa penyebabnya, lobang tersebut tertimbun tanah sedalam lima meter. Mereka tidak dapat menyelamatkan diri. Keempat pekerja tersebut secara diam-diam di mandikan dan diangkut dengan menggunakan satu ambulans milik rumah sakit (rumkit) umum Khotib Quzwein menuju ke kabupaten Pati diantar langsung pemilik modal (toke dompeng).
Salah seorang nara sumber yang enggan ditulis namanya membenarkan kejadian tersebut.
\"Iya itu benar sekali bang, kejadiaannya hari kamis lalu, kami warga disini saja tidak tahu kalau ada kejadian ini. Pas ada ambulance masuk, kami kaget, kok ada mobil jenazah, kami selidiki oh ternyata ada yang meninggal di timpa tanah, \" ujarnya
Terpisah Camat Limun Dahlan membenarkan kejadian itu. Namun dirinya tidak bisa memberikan informasi lebih jauh. ‘’Saya memang dapat informasi itu, namun saat saya akan ke lokasi mayat para korban sudah di bawa ke Jawa’’jelas Dahlan. Sementara itu dr Bambang kabid yanmas RSU Sarolangun,membenarkan ada masyarakat yang menyewa satu unit ambulance. ‘’Memang ada masyarakat yang menyewa ambulance,dan kabarnya empat jenazah di bawa dengan satu unit ambulance ke Jawa,’’ tandasnya.
(ded)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: