>

Solar Turun Rp 200, Premium Tetap

Solar Turun Rp 200, Premium Tetap

Bukan Pajak (PNBP) sektor migas sekitar Rp 12 triliun ketika berlaku 1 Januari 2016 mendatang. \'Istilahnya, kita share the pain (berbagi penderitaan dengan industri yang terkena krisis),\' katanya.

Di sektor listrik, pemerintah juga menurunkan tarif listrik untuk  pelanggan industri golongan I3 dan I4 sebesar Rp 12 - 13 per kWh. Selain itu, ada pula diskon 30 persen untuk pemakaian malam di luar beban puncak, yakni pukul 23.00 - 08.00. Ada pula penundaan pembayaran tunggakan tagihan listrik bagi pelanggan industri yang mengalami kesulitan cashflow serta rawan PHK. Sehingga, tahun ini hanya diwajibkan membayar 60 persen dari tunggakan dan 40 persen lainnya bisa dicicil setahun ke depan. \'Ini akan sangat meringankan dan bermanfaat bagi perusahaan padat karya,\' ucapnya.

Terkait poin relaksasi KUR, Darmin menyebut jika programnya sudah dimulai dengan menurunkan bunga dari 22 persen menjadi 12 persen. Selain itu, penerima KUR juga akan diperluas. Tujuannya, agar semangat kewirausahaan di masyarakat bisa terus didorong. Sebelumnya, keluarga yang memiliki penghasilan tetap, misalnya suami seorang pegawai, maka tidak boleh menerima KUR karena dinilai konsumtif.

Padahal, lanjut Darmin, banyak sekali istri dari suami yang bekerja sebagai pegawai, juga membuka usaha seperti salon maupun toko kelontong atau warung kopi. Dengan skema yang baru, maka si istri tersebut berhak mendapat KUR. \'Jadi asalkan digunakan untuk kegiatan produktif, boleh menerima KUR,\' jelasnya.

Poin ke tiga dalam paket kebijakan jilid 3 ini adalah penyederhanaan  izin pertanahan. Selama ini investor yang ingin menanamkan modalnya di Indonesia harus mengurus izin dengan rumit dan memakan waktu sangat lama. Akibatnya, selain menurunkan minat investasi, juga menunda realisasi investasi. \'Maka, sekarang dilakukan penyederhanaan besar-besaran,\' kata Darmin.

Menteri Agraria dan Tata Ruang Ferry Mursyidan Baldan mengatakan, beberapa izin dan prosedur bakal dipangkas. Misalnya, percepatan permohonan informasi ketersediaan lahan dari 7 hari menjadi 3 jam. Lalu, ada percepatan pengurusan Hak Guna Usaha (HGU) dari 30 - 90 hari menjadi 20 hari kerja untuk lahan seluas hingga 200 hektare dan 45 hari kerja untuk lahan di atas 200 hektare. Kemudian, izin

perpanjangan HGU dipersingkat dari 20 - 50 hari menjadi 7 hari kerja untuk tanah hingga 200 hektare dan 14 hari kerja untuk tanah di atas 200 hektare.

Rupiah Menguat

Penguatan tajam rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) terus berlanjut. Bahkan di pasar spot, kemarin rupiah mencatat penguatan harian terbesar sepanjang enam tahun terakhir.

                Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (BI) Mirza Adityaswara mengatakan, penguatan tajam rupiah dalam tiga hari terakhir tak lepas dari dorongan kombinasi faktor eksternal dan internal. \'Itu memicu pembalikan modal dari AS ke emerging markets, termasuk Indonesia,\' ujarnya di Kantor Presiden kemarin (7/9).

                Sebagai gambaran, dalam dua hari terakhir saja, ada USD 82 juta dana tambahan yang dialokasikan manajer investasi asing ke pasar modal Indonesia. Menurut Mirza, faktor eksternal terkait melemahnya recovery perekonoian AS yang lantas meredam isu kenaikan suku bunga Bank Sentral AS atau The Fed, memicu penguatan mata uang global terhadap USD.

                \'Investor atau spekulan yang tadinya memegang dolar  sudah mulai melakukan cut loss (jual rugi),\' katanya.

                Sementara itu, dari internal, Mirza menyebut rilis paket kebijakan ekonomi oleh pemerintah mendapat respons positif pasar. Reformasi struktural itu, diyakini dalam jangka menengah panjang akan menurunkan inflasi dan meningkatkan suplai valas di dalam negeri. \'Makanya orang mulai jual dolar yang sebelumnya ditumpuk untuk spekulasi,\' ucapnya.

                Data Jakarta Interbank Spot Dollar Offered Rate (Jisdor) yang dirilis BI menunjukkan, kemarin rupiah ditutup di level 14.065 per USD, menguat signifikan hingga 317 poin dibanding penutupan hari sebelumnya yang di posisi 14.382 per USD. Level 14.065 per USD tersebut merupakan yang terkuat sejak 31 Agustus 2015 lalu.

                Sementara itu di pasar spot, rupiah sudah menguat lebih tajam. Data Bloomberg menunjukkan, kemarin rupiah langsung dibuka menguat di level 14.179 per USD dari penutupan sebelumnya di 14.241 per USD. Setelah itu, rupiah tak sekalipun melemah, hingga mencatat level terkuat di 13.711 per USD, sebelum akhirnya ditutup pada sore kemarin di level 13.821 per USD, atau menguat 2,95 persen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: