Harga Karet & Sawit Melemah
Ekonomi Kreatif Bisa Jadi Solusi
JAKARTA- Harga karet dan sawit melemah sejak beberapa bulan ini. Ekonomi kreatif disebut anggota DPR RI Dapil Jambi Sutan Adil Hendra (SAH) bisa jadi penyelamat. Khususnya daerah pedesaan. UKM atau industri rumah tangga lebih di berdayakan agar bisa menjadi pelampung ekonomi masyarakat. Penguatan ekonomi kreatif maupun industri rumah tangga membutuhkan rangsangan (stimulus) dari pemerintah.
“Saya contohkan di Jambi ketika harga karet dan sawit jatuh, semestinya pemerintah segera memfasilitasi kreativitas ekonomi petani melalui program usaha yang lebih produktif. Jangan seperti sekarang petani sudah kehilangan pendapatan, akibat harga jual karet yang terus melemah,” ujar SAH yang juga merupakan seorang pengusaha handal di tingkat nasional ini.
Sebab, menurut Politisi Gerindra ini, jika saja program usaha kecil berjalan dari awal, ekonomi petani pasti sudah terbantu karena ada uang yang berputar di dana dan ada produk yang dihasilkan desa. “Tanpa mengandalkan dari bertani karet ataupun sawit saja,” jelasnya.
SAH menilai pemerintah terlambat melakukan langkah itu. Dia mencontohkan badan ekonomi kreatif yang dibentuk Jokowi tidak tahu harus melakukan apa untuk menyelamatkan petani dari turbelensi harga komoditas perkebunan yang terjadi. Kata dia, pemerintah pusat melalui Badan Ekonomi Kreatif bisa melakukan 2 (dua) program dalam mengerakkan ekonomi desa. Pertama, melakukan pendataan pelaku UKM dan industri pedesaan, bikin produk apa, lalu disusun program promosi untuk memperluas pasar produk mereka, masyarakat yang produksi, pemerintah yang promosi. “Jika produk UKM kita bisa ekspor atau di jual antar provinsi, ini bisa menjadi penggerak ekonomi yang besar,” jelasnya.
Kedua, pemerintah memfasilitasi usaha di sektor ekonomi kreatif. Caranya pemberdayaan modal usaha produktif dengan agunan skill atau ketrampilan usaha. Misalnya, ada kelompok ibu-ibu yang anggotanya bisa menjahit, pemerintah bantu dengan mesin jahit dan modal.
“Jaminannya ya keahlian menjahit itu tadi. Selama ini bantuan modal usaha tidak berjalan,” pungkasnya.
(dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: