>

Revo Vs Beat, Satu Tewas

Revo Vs Beat, Satu Tewas

SUNGAIPENUH - Kecelakaan maut yang melibatkan dua kendaraan bermotor terjadi di jalan umum Kumun Debai, Kota Sungaipenuh, Rabu (21/10) lalu sekitar pukul 11.30 WIB. Akibat kecelakaan ini, satu pengedara meninggal dunia.

Informasi yang diperoleh Jambi Ekspres, kendaraan yang terlibat Laka Lantas adalah Honda Revo BH 3023 DR yang dikendarai Aulia Tri Ardian (15) warga Desa Pancuran Tiga, Tanjung Pauh Mudik, Kecamatan Keliling Danau, Kabupaten Kerinci dan Sepeda Motor Honda Beat BH 3571 RJ yang dikendarai Tirni (55) warga Desa Sandaran Galeh, RT 05, Kecamatan Kumun Debai, Kota Sungaipenuh.

Peristiwa maut ini bermula ketika dua motor ini melaju dari arah yang sama, yakni Kumun. Namun, tepat di jalan lurus beraspal, sepeda motor yang dikendarai Aulia tiba-tiba berbelok ke kanan menuju salah satu lorong. Sementara, dari arah belakang sepeda motor Honda Revo yang dikendarai Tirni, karena melaju dengan kecepatan tinggi, tidak bisa mengelak dan langsung menabrak Honda Revo yang dikendarai Aulia.

Akibat kecelakaan tersebut pengendara atas nama Tirni meninggal dunia di Rumah Sakit dan pengendara Aulia patah pergelangan tangan kanan.

Kapolres Kerinci melalui Kasat Lantas AKP Supariyanto membenarkan peristiwa tersebut. Dia mengatakan, petugas sudah mendatangi TKP dan melakukan olah TKP. \"Barang bukti dua unit sepeda motor sudah kita amankan,\" katanya.

Sementara itu, kecelakaan juga terjadi di Kota Jambi, tepatnya di daerah Transito, Jalan Patimura, Kota Baru. Reno (46) warga Kelurahan Mutarejo Kecamatan Kotabaru yang mengendarai sepeda motor Honda Vario, ditabrak mobil Toyota Avanza.

Diungkapkan Joko (45) merupakan saksi mata, usai kejadian, pengendara mobil langsung melarikan diri. Semetara, korban langsung dibawa ke rumah sakit Raden Mattaher. \"Saya kira korban sudah meninggal bang. Untung saja masih hidup, makanya saya bawa ke rumah sakit supaya ditolong,\" ujar Joko saat ditemui di rumah sakit Raden Mattaher Jambi.

Sementara itu, pantauan di rumah sakit Raden Mattaher, tampak kepala korban langsung dijahit oleh dokter jaga dan beberapa perawat di ruang Unit Gawat Darurat

(UGD). (dik/cok)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: