Tempat Evakuasi di Gedung DPRD Buka 24 Jam
JAMBI – Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi Jambi sudah menyiapkan tempat evakuasi korban asap di Provinsi Jambi.
Ruang evakuasi yang disiapkan oleh DPRD Provinsi Jambi itu sudah dilengkapi dua tempat tidur, oksigen, dan obat-obatan dari Dinas Kesehatan Provinsi Jambi. Setiap harinya ada tiga perawat yang stand bay menunggu jika ada korban asap yang datang ingin berobat atau control.
Tempat evakuasi diinstruksikan buka 24 jam dengan cara bergiliran. “Perawatnya pakai sihiflah,” kata Ketua Komisi I DPRD Provinsi Jambi, Nasri Umar yang memantau ruangan yang dijadikan tempat evakuasi bencana asap. Ruangan yang dipersiapkan tempat evakuasi saat ini ialah ruang Banmus.
Namun, jika masih dibutuhkan, semua ruangan yang memiliki AC di DPRD bisa digunakan. “Semua bisa digunakan,” akunya. Dia berharap dengan dibukanya tempat evakuasi bencana asap di gedung DPRD Provinsi ini agar bisa membantu korban asap. Menurutnya, semua masyarakat di Provinsi Jambi saat ini sudah terkena dampak asap. Terutama bayi dan lansia. Semua keluarga anggota dewan juga sudah terkena dampaknya.
“Bagi masyarakat yang dekat dengan gedung dewan, bisa langsung ke sini, obat-obatan sudah disipakan oleh Dinas Kesehatan,” jelasnya. Pantauan Harian Pagi Jambi Ekspres kemarin, terlihat ada dua orang yang melakukan pemeriksaan di tempat evakuasi di gedung DPRD itu. Mereka mengeluhkan sesak nafas beberapa hari ini.
“Iya, sesak nafas, mual-mual juga,” kata warga yang mendatangi tempat evakuasi di gedung DPRD. Salah seorang perawat yang stand bay di DPRD Provinsi Jambi kemarin mengatakan, jika sesak nafas, artinya sudah terkena dampak asap.
“Obat sudah kita siapkan,” jelasnya.
Tak hanya korban asap saja yang cek di tempat evakuasi di gedung DPRD, beberapa anggota dewan, seperti Kusnindar, Zainul Arpan, terlihat kontrol darah. “Sangat rendah tensi darah Saya,” kata Zainul Arpan.
Sebelumnya, Ketua DPRD Provinsi Jambi, Cornelis Buston mengatakan, pihaknya mendukung penuh adanya rencana evakuasi yang dilakukan pemerintah Provinsi Jambi kepada korban asap Jambi. Bahkan, kantor DPRD Provinsi Jambi siap dan terbuka untuk menampung korban asap yang dievakuasi.
“Gedung DPRD sangat terbuka sekali, mana ruangan yang ber AC itu bisa digunakan. Bahkan ruang paripurna itu bisa, ini untuk masyarakat,” kata Cornelis kepada wartawan.
Kantor-kantor Bupati di masing-masing daerah, kata Cornelis juga harus bisa dimanfaatkan untuktempat evakuasi warga, karena ia menilai kantor bupati terdapat ruangan ber AC yang yang dapat dimanfaatkan korban asap.
“Anak-anak yang mempunyai gangguan pernafasan sejak awal itu memang yang sangat harus di evakuasi,” katanya.
(fth)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: