Murni Pangkas Birokrasi, Asri Singgung Korupsi

KUALA TUNGKAL – Para calon yang akan bertarung di Pilkada Tanjung Jabung Barat (Tanjabbar) benar-benar memanfaatkan acara debat publik yang digelar KPU Sabtu (31/10) malam kemarin.

Mulai dari pasangan nomor urut 1, Safrial-Amir Sakib (Safa) menawarkan ekonomi pro kerakyatan menjadi solusi peningkatan kesejahteraan masyarakat.

Kemudian pasangan nomor urut 2, Mukri-Harnuni (Murni) menjanjikan kemudahan birokrasi dipemerintahan. Guna memangkas sistem pelayanan masyarakat yang selama ini dinilai terlalu berbelit-belit. Pasangan ini juga memfokuskan dengan pembangunan secara merata untuk Tanjabbar yang maju.

“Bantuan alat berat eskavator, pelimpahan pelayanan masyarakat perizinan ke kecamatan, reformasi birokrasi, semua disusun dengan baik,” ujar Mukri.

Sedangkan pasangan nomor urut 3 Anwar Sadat-Suhatmeri (Asri), menyebutkan bahwa penyakit korupsi menjadi penyebab macetnya roda pembangunan di Tanjabbar.

Untuk itu, Asri menggagas pemasangan CCTV disetiap SKPD guna meminimalisir perilaku buruk korupsi di Bumi Serengkuh Dayung Serentak ke Tujuan tersebut.

“Kita ingin membuat Kabupaten Tanjabbar amanah, jadi semua dapat berjalan dengan baik,” terang Anwar Sadat.

Debat yang digelar sebanyak enam segmen itu sempat memanas di segmen keempat. Karena mereka saling sindir ketika masing-masing pasangan dipersilakan melontarkan pertanyaan ke pasangan lainnya.

Meski sempat memanas, debat dengan moderator Bambang Purwoko, Akademisi UGM dan tiga orang panelis, Muchtar Latif, Syamsul Rizal Tan dan Bahder Johan Nasution ini berjalan dengan damai tanpa pergesekan antar kedua kubu pendukung.

(sun)

Sumber: