>

Tangisan Anak-anak Pecah di Meja Operasi

Tangisan Anak-anak Pecah di Meja Operasi

Melirik Sunatan Massal di Brimob Polda Jambi

 

Wajib hukumnya, bagi laki-laki beragama islam untuk sunat atau khitanan. Ini adalah proses yang paling ditakuti sebagian anak-anak untuk menjalaninya. Tapi, tak jarang, yang menolak. 

 

DONI SAPUTRA

 

TERIAKAN anak-anak menyelimuti Aula Pesat Gatra di Markas Komando Korps Brimob Polda Jambi yang berlokasi di Jalan Lingkar Selatan, Kebun Bohok, Kotabaru, Kota Jambi. Mereka didampingi orangtuanya. Anak-anak itu mengikuti kegiatan Khitanan masal yang diadakan Korps Brimob Polda Jambi, kemarin (3/11) sekitar pukul 10.00 WIB. 

 Sebelum kegiatan dimulai, pihak panitia terlebih dahulu memberikan pengarahan kepada para peserta. Jumlahnya ada 73 orang. Mereka berasal dari sejumlah wilayah di Kota Jambi.

Saat itu, tampak riang dari raut wajahnya. Mereka asik mengobrol sesama teman. Tidak ada terlihat cemas dan ketakutan untuk mengikuti khitanan. Ada pula yang duduk dan diam disamping orangtuanya. 

Rehan (7) warga Talang Banjar, mengaku tidak takut untuk khitanan. Ia mengaku senang. \"Dak takut dak,\" jawab Rehan saat ditanya sembari menggelengkan kepala. 

Lain lagi dengan Rama. Ia masih memakai seragam Sekolah Dasar (SD). Diantara temannya, Dia paling kecil dari segi fisik. Namun, ia terlihat semangat dan mengaku tidak takut. Hanya saja, raut wajahnya terlihat tegang. Dia juga ditemani orangtuanya. 

\"Idak takut bang,\" sembari geleng-geleng kepala. Tidak lama kemudian, satu persatu dari mereka dipanggil. Panitia mempersiapkan 10 meja operasi dan peralatan medisnya. Ketika itu, ruangan menjadi gaduh. Mula-mula anak-anak terlihat tegang, namun ketika berbaring di atas meja operasi, mereka langsung teriak histeris. 

\"Aku dak mau, aku nak balik,\" ujar salah satu anak tersebut. 

Anak tersebut memberontak. Karenanya, tim kesehatan dan Polwan memeganginya, sembari membujuk. \"Dak sakit dak. Tenang yah,\" kata salah seorang Polwan. Setelah disunat, salah satu temannya menghampiri. Dia menanyakan, bagaimana keadaannya apakah sakit atau tidak. \"Sakit dak, sakit dak,\" tanyanya. Tanpa suara, Dia menjawab dengan menggelengkan kepala. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: