SAH Minta Pemerintah Berhenti Resahkan Guru
JAKARTA – Setahun berjalan pemerintahan, Jokowi dinilai sering membuat resah para guru. Ini dapat dilihat dari beberapa pernyataan kontroversial yang keluar dari lingkaran dalam presiden termasuk para menteri.
“Ada beberapa pernyataan yang membuat resah, diantaranya masalah penghapusan tunjangan profesi guru, wacana penghapusan sertifikasi, penghapusan dana BOS, termasuk kebijakan registrasi ulang dosen telah membuat keresahan di kalangan pahlawan tanpa tanda jasa,” ujar Anggota DPR RI Dapil Jambi, Sutan Adil Hendra (SAH).
Menurut anggota Komisi X ini, muara dari hal tersebut membuat guru merasa tidak mendapat tempat dalam prioritas kebijakan Presiden Jokowi. Buktinya hal yang sebenarnya berdampak positip bagi motivasi dan kinerja guru selalu dijadikan bahan evaluasi.
“Seolah guru kita belum layak dapat tunjangan, belum pantas dapat sertifikasi, dana BOS suatu pemborosan, inikan sama dengan mempermainkan nasib guru kita dalam pengabdiannya,” ungkapnya.
Selanjutnya menurut pejuang politik Gerindra ini, jika telah terjadi keresahan pemerintah baru mengklarifikasi seolah pernyataan tersebut keluar dari pengamat, bukan dari pemerintah, jadi ada kesan lempar batu sembunyi tangan. Padahal kebijakan tersebut jelas disampaikan menteri kabinet Indonesia Hebat. Seperti masalah tunjangan profesi guru yang dinilai Menteri Aparatur Negara akan dihapus karena bertentangan dengan UU ASN. “Ketika heboh terus di klarifikasi” ketus SAH.
SAH pun menilai ini bisa terjadi tidak terlepas dari kebiasaan para menteri yang meniru gaya pencitraan politik Presiden Jokowi. Komentar dahulu tanpa dipikirkan, yang penting masuk berita, biar ada kesan ada kerja, ketika timbul masalah tanpa malu meralat berita.
“Jadi saya berharap hal seperti ini jangan selalu terjadi, jangan bekerja dengan mengkedepankan citra diri. Belum matang perencanaan suatu program, sudah diberitakan, kasihan rakyat mereka menunggu realisasi janji politik pemerintah, bukan sekedar wacana tanpa aksi seperti sekarang,” tandas Ketua DPD Gerindra Jambi ini.
(dez/adv)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: