Baru Enam Perusahaan Laporkan Karlahut
Dishut Tak Punya Anggaran Khusus Karlahut
MUARATEBO – Kepala Dishut Tebo melalui Kepala Bidang Perlindungan Hutan, Edi Sukarjo didampingi stafnya Tri, mengatakan, hingga saat ini baru enam perusahaan yang baru melaporkan kebakaran lahan dan hutan (Karlahut) sejak beberapa bulan lalu. Sementara itu luasan lahan yang sudah terdata yaitu seluas 2393 Hektar lahan.
Enam perusahaan pemegang izin yang melaporkan lahanya terbakar yaitu PT WKS sekitar kurang lebih 700 hektar, PT TMA sekitar kurang lebih 100 hektar, PT LAJ sekitar kurang lebih 943 hektar, PT Arangan sekitar kurang lebih 500 hektar, PT LKU sekitar kurang lebih 50 hektar, PT Wana Mukti sekitar kurang lebih 100 hektar. \"Yang masuk ke kami adalah lahan yang pemegang izin. Jenis tanamannya, yang WKS dengan TMA tanaman akasia, selebihnya karet,\" paparnya.
Uuntuk lahan yang terbakar di APL, mereka tidak bisa melakukan survei satu persatu, dan data itu untuk lebih jelasnya dapat di konfirmasi ke Manggala Agni. Sedangkan untuk lahan perkebunan di Dinas Perkebunan.
Untuk mengatasi Kebakaran Lahan dan Hutan (Karlahut), akunya, Dishut Tebo hingga saat ini tidak memiliki anggaran khusus selain untuk perjalanan dinas. Sementaara itu untuk jumlah personil Polhut masih berjumlah 16 orang.
‘’Dalam anggaran Dishut tidak ada dialokasikan untuk Karlahut secara khusus. Namun kami sudah pernah usulkan, agar dianggarkan untuk membentuk tim pemadam yang disebut tenaga honor pemadam kebakaran di kecamatan, namun kebijakan yang diambil yaitu dibangun pos damkar,\" ujar Edi.
Terpisah, Asisten I Bupati Tebo, Harmain, yang saat ini juga PJs Kepala BPBD Tebo saat ditanyai soal anggaran yang sudah dihabiskan untuk karlahut, tidak bisa menyebutkan nominal keseluruhan anggaran yang telah digunakan untuk menangani karlahut di Tebo. \"Kalau anggaran yang terpakai itu sulit dijelaskan. Saya tidak hapal, karena banyak instansi yang terlibat dalam pemadaman ini,\" pungkasnya.
(bjg)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: