Hanya Karena Dewi Fortuna
Real 1 vs PSG 0
MADRID - Kevin Trapp hanya bisa melongo. Dia tidak menyangka tendangan spekulasi Nacho dari sudut sempit di sisi kanan gawangnya ternyata mampu menjadi pembeda pada laga di Santiago Bernabeu, Madrid, Rabu dini hari kemarin (4/11). Gol pada menit ke-35 itu menghadang laju Paris Saint-Germain (PSG) untuk lolos dari fase grup.
Andaikan PSG yang menang maka bisa jadi bukan Real Madrid yang lolos lebih dahulu dari Grup A. Sebab, sebelum laga kedua klub ini sama-sama mengoleksi tujuh angka dan sama-sama hanya butuh satu kemenangan untuk menyegel satu slot di Babak 16 Besar. “Tidak seharusnya kami kalah,”keluh pelatih PSG, Laurent Blanc, sebagaimana dikutip dari Sky Sport.
Blanc layak kecewa. Bukan karena proses golnya yang aneh, melainkan dari invasi anak asuhnya yang sangat dominan. Thiago Silva dkk bahkan serasa bermain di kandangnya sendiri dengan leluasa menguasai bola sampai 62 persen. Dominasi itu bahkan jauh lebih besar daripada saat menjamu Real di Parc des Princes, 22 Oktober lalu.
Selain leading dari persentase penguasaan bola, agresivitas yang dilakukan para pemain PSG lebih unggul. Total ada 12 kali percobaan mengakhiri rekor cleansheet gawang Real yang dikawal Keylor Navas. Jumlah itu satu kali lebih banyak dibandingkan percobaan penggawa Real.
Bantuan tiang gawang semakin menegaskan bantuan dewi fortuna untuk Sergio Ramos dkk. Bukan hanya sekali, bahkan sampai dua kali. Pertama, terjadi di balik upaya Adrien Rabiot pada menit ke-36. Kedua, peluang Angel Di Maria mencetak gol reuninya dengan publik Santiago Bernabeu pada menit ke-88 juga digagalkan tiang gawang.
Blanc mencoba untuk mengambil sisi positif. Dia menilai efektivitas tendangan timnya-lah yang harus diperbaiki. Dari 12 shots, hanya enam yang on goal, atau 50 persen saja efektivitasnya. “Dan Real jauh lebih beruntung dalam memanfaatkan peluangnya,”ujar Blanc.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: