Gus Dur Pahlawan Nasional Tinggal Selangkah
JAKARTA - Pemerintah kembali menganugerahkan gelar pahlawan nasional. Kemarin (5/11), lima tokoh menyusul ditetapkan untuk mendapat gelar terhormat tersebut. Mereka adalah tokoh pergerakan nasional dari Sulawesi Utara (alm) Bernard Wilhem Lapian, dua tokoh asal Jawa Timur (alm) Mas Isman dan (alm) Komjen (Pol) Moehammad Jasin, tokoh asal Bali (alm) I Gusti Ngurah Made Agung, serta tokoh asal Jogjakarta (alm) Ki Bagus Hadikusumo.
Prosesi penganugerahan dipimpin langsung Presiden Joko Widodo, di Istana Merdeka, Jakarta. Seperti halnya 173 tokoh yang telah dianugerahi gelar yang sama sebelumnya, kelima sosok itu diberikan gelar pahlawan nasional karena dianggap melakukan tindakan kepahlawanan. Termasuk, tindakan luar biasa berjasa bagi kepentingan bangsa dan negara semasa hidupnya. Pemberian gelar dilakukan berdasar Keppres Nomor 116/TK/Tahun 2015.
Nantinya, kepada putra-putri pahlawan nasional yang ada, pemerintah akan memberikan tali asih. Yaitu, sebesar Rp 50 juta sekali setahun yang diberikan hingga generasi kedua. ‘‘Jumlah ini dua kali lipat lebih besar dari yang sudah diberikan pada tahun sebelumnya,’‘ ungkap Menteri Sosial Khofifah Indar Parawansa
Saat ini, beberapa tokoh juga sudah sudah masuk list untuk pula segera ditetapkan. Salah satunya adalah Presiden Ke-4 RI Abdurrahman Wahid (Gus Dur).
Menurut Khofifah, pemberian gelar pahlawan nasional untuk almarhum Gus Dur sudah diputuskan pada 2013 oleh Tim Peneliti dan Pengkajian Gelar Pahlawan (TP2GP). ‘‘Jadi, dari dewan gelar sudah selesai, tinggal menunggu saat proses penganugerahan. Tidak ada catatan apapun, semua sudah selesai, tinggal menunggu saat penganugerahannya,’‘ imbuhnya.
Pemberian gelar pahlawan nasional terakhir diberikan pada 2014 lalu. Yaitu, kepada Abdul Wahab Hasbullah, Djamin Ginting, Muhammad Mangundiprojo, dan Sukarni.
(dyn)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: