>

Aktivitas SDN 181/IV Kota Jambi Usai di Kunjungi Presiden RI

Aktivitas SDN 181/IV Kota Jambi Usai di Kunjungi Presiden RI

Tunggu Janji Presiden dan Menteri  

 

Presiden RI, Menteri Pendidikan sudah melihat kondisi SDN/IV. Kini, mereka hanya menunggu janji Presiden yang menjanjikan sekolah itu menjadi permanen dan guru honor diangkat CPNS.  Perkembangan lebih lanjut dari janji itu belum ia terima.

 

AZUL SUMAYATI

 

KEGIATAN belajar mengajar di SDN 181/IV seperti biasa. Beberapa orang pekerja tengah memperbaiki dek depan ruang kelas. Eliya Sinarita, Kepala SDN 181 senang jika sekolahnya dikunjungi Presiden RI, Joko Widodo. Usai kedatangan, banyak media, masyarakat yang datang berkunjung melihat kondisi sekolah.

Sekolah itu berdiri sejak 1982 lalu dan telah meluluskan ribuan siswa. Kini, jumlah siswa dari kelas I hingga kelas VI, 116 siswa, laki-laki 53 siswa, perempuan 63 siswa. Ruang kelas untuk proses belajar mengajar hanya 6 ruangan.

“Ini merupakan tahun yang luar biasa untuk sekolah kami,” kata Eliya Sinarita. Kata dia, pertemuan itu tidak dikonsepkan secara khusus menyambut tamu besar yang hendak berkunjung. Terutama dalam menyambut kedatangan Menteri Pendidikan. Saat KBM mulai berjalan, pihaknya dikejutkan dengan kedatangan Anis Baswedan bersama rombongan yang diketahui saat itu datang ke sekolah menggunakan ojek. Tidak ada jamuan khusus, pihaknya hanya menunjukkan struktur bangunan fisik sekolah yang notabene terbuat dari papan serta aktivitas belajar mengajar oleh guru ke siswa.

“Beliau berbaur seperti biasa bersama guru dan murid,” lanjutnya.

Lebih lanjut dia menuturkan kedatangan Presiden menjadi suatu momen yang tidak terduga. Ia bersama para guru dan murid mempersiapkan penyambutan Presiden dengan sebaik-baiknya. Orang tua yang mendengar rencana itu pun sangat antusias datang ke sekolah dan ikut mempersiapkan penyambutan.

 “Senang rasanya anak murid saya bisa bertemu langsung dengan orang nomor satu di Indonesia, hal ini tidak pernah terbayangkan sebelumnya,” katanya sambil berkaca-kaca. Waktu kedatangan Presiden, dimana ada lantai yang rusak dipasang tanda hitam agar tak dipijak. Kini, tanda hitam itu masih ada. 

Pada kesempatan itu, Presiden menjanjikan akan memperbaiki gedung sekolah dari semi permanen menjadi permanen. Selain itu, segala sarana prasarana penunjang juga akan segera disalurkan. Dia sangat berharap ini menjadi langkah awal menjadikan SDN 181/IV Kota Jambi lebih maju dan dikenal banyak orang.

“Semoga apa yang dijanjikan bapak Presiden segera terealisasi,” harapnya. Eliya menceritakan awal mula menjadi kepala sekolah di SDN 181/IV Kota Jambi bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Begitu banyak tantangan yang harus dilewatinya. Mulai dari bangunan sekolah yang papannya sudah rusak dan reot, sampah yang menumpuk di bawah bangunan sekolah, WC yang tidak memiliki air, serta guru yang mengajar masih menggunakan kapur tulis.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: