Operasi Caesar Ekonomi Indonesia

Operasi Caesar Ekonomi Indonesia


Oleh: Karlina Veradia

Pemerosotan ekonomi yang dialami negara Indonesia ini sungguh sangat memprihatinkan. Warga negara Indonesia, baik itu yang tinggal di daerah terpencil maupun yang tinggal didaerah perkotaan ikut merasakan keterpurukan ekonomi. Bukan hanya itu, para pengusaha, pedagang kaki lima pun ikut merasakan dampaknnya. Banyaknya jeritan dan keluhan yang dikeluarkan oleh masyarakat. Misalnya, para pedagang kaki lima yang berjualan dipasar, mereka pun ikut merasakan pemerosotan ekonomi yang semakin hari semakin memburuk. Belum lagi cuaca yang tidak baik membuat harga barang pun tidak bisa terjangkau dan barang yang mau dijual pun sudah susah untuk dicari. Para pedagang pun sering mengatakan “Pusing pala berbi”akibat penjualan yang kurang laris. Para pengusaha sawit pun ikut merasakan rendahnya mata uang Indonesia, harga sawit sekarang pun sudah tidak sebanding lagi dengan biaya pupuk dan perawatan sawit yang berkualitas.

                Baru-baru ini seorang pegawai yang bekerja di show room mobil pun ikut merasakan melemahnya ekonomi. Menurut pegawai tersebut semenjak rupiah menurun peminat masyarakat untuk membeli mobil pun berkurang. Biasanya dalam sebulan 6-10 unit mobil bisa terjual dalam sebulan, tapi disaat-saat sekarang untuk menjual 1 unit mobil saja sulitnya minta ampun, karena lemahnya rupiah. Apabila hal ini dibiarkan maka bangsa Indonesia akan terancam menjadi negara yang bangkrut, dan bangunan ekonomi yang selama ini sudah dibangun akan goyah dan runtuh, akibat pelemahan nilai tukar rupiah dan ancaman pemutusan hubungan kerja diberbagai perusahaan. Implikasi dari berbagai kendala yang menjadi isu mendasar perekonomian Indonesia di atas adalah pertumbuhan ekonomi yang melambat. Upaya peningkatan kesejahteraan tidak terealisasi secara nyata, tingkat pengangguran terbuka dan rasio gini (kesenjangan antara yang kaya dan miskin) juga cenderung meningkat.

                Negara Indonesia tidak hanya mengalami  krisis ekonomi namun juga mengalami kegaduhan politik yang kian tak teratasi, dan diikuti oleh resahnya rakyat akan kenaikan harga sembako, layanan kesehatan yang tidak memuaskan, gaji yang tidak sebanding lagi dengan kebutuhan.

Untuk itulah Pak Jokowi-JK harus segera mengakhiri trend negatif bagi perekonomian Indonesia, apabila tidak mau dilengserkan (impeachment) karena ketidakmampuannya memperbaiki kondisi. Serta pengaruh global yang tak bisa dibendung oleh sentimen pemerintahan baru dengan program-program kerjanya pun harus diubah. Masih ingat dengan kasus Uni Soviet yang bangkrut dan bubar karena terlambat mengambil sikap, kita pun tidak boleh lengah dalam menghadapi kondisi seperti ini. Kalau kita telat dalam mengambil sikap maka Indonesia akan menjadi sejarah negara yang gagal dan bangkrut dikepemimpinan Jokowi, kabinet dan tim ekonomi yang tidak mampu bekerja untuk memperbaiki kondisi ekonomi yang semakin terpuruk.

                Kesejahteraan rakyat dalam suatu negara itu ditentukan oleh perkembangan ekonomi yang baik dan stabil. Apabila ekonominya stabil maka rakyat pun akan sejahtera dan tidak adanya lagi rasa cemas akan usaha mereka, dan ketakutan akan perusahaan-perusahaan yang dijalankan, serta kecemasan dalam mencari pekerjaan, karena peluang pekerjaan pun akan banyak tersedia apabila ekonomi suatu negara menggeliat.

Agar perekonomian negara Indonesia meningkat, hal yang perlu untuk diperhatikan ialah pemerintah sejak sekarang harus bisa menyelesaikan semua persoalan ekonomi dan politik yang di dalam negeri secara transparan, tegas, jelas, dan cepat. Jangan sampai malah menimbulkan kebingungan dan ketidakjelasan kepada masyarakat. Dan pemerintah juga harus melakukan operasipada pembangunan ekonomi. Biasanya kata operasi diperuntukkan bagi seorang ibu yang membutuhkan pertolongan saat melahirkan anaknya, sehingga hal tersebut disebut operasi “caesar”. Begitu juga dengan kondisi perekonomian Indonesia yang membutuhkan perbaikan dan pertolongan dalam melahirkan anak ekonomi yang baik dimasa yang akan datang, maka perlu dilakukannya operasi “caesar” juga, namun dalam arti lain. Yaitu kegiatan merubah input menjadi keluaran sehingga lebih bermanfaat daripada bentuk aslinya, dengan kata lain, operasi ekonomi adalah kegiatan merubah bentuk untuk menambah manfaat atau menciptakan manfaat baru. Atau input yang dikategorikan dua macam, yaitu faktor-faktor produksi yang berupaman,money, material,  dan informasi. Informasi adalah input yang berasal dari luar lembaga yang menjalankan operasi, misalnya informasi tentang jumlah penduduk, jumlah konsumen, dan penghasilan konsumen. Sedangkan output adalah produk, yang dapat berupa barang dan jasa. Dan pemerintah juga perlu melakukan pelaksanaan agenda politik secara aman, lancar, tertib dan sesuai dengan aspirasi rakyat, agar ekonomi yang diinginkan pun akan segera pulih. Sebaliknya, apabila kerusuhan sosial terus meningkat, maka pemulihan ekonomi sulit diharapkan dalam waktu yang cepat.Agar pembangunan ekonomi semakin sempurna maka diperlukannya pengontrolan akan harga barang terutama kebutuhan pokok. 

------------------------
(Penulis adalah Mahasiswa di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Jambi)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: