Ubah Yang Gersang Jadi Subur
Melihat Go Green School Petrochina International Jabung Ltd
Industri Pertambangan Minyak Bumi dan Gas (Migas ) terus memberikan konstribusi untuk Negara. Selain membantu perekonomian, usaha hulu migas ini juga memegang peranan penting pada kebutuhan energi di Negeri ini. Banyak kegiatan lain yang dilakukan. Diantaranya, program Go Green School.
YANI TAYIB
JIKA berbicara usaha hulu Migas, yang terbayang di benak kita adalah beberapa perusahaan besar yang kini telah berkembang pesat di Jambi. Salah satu perusahaan hulu Migas itu ialah Petrochina International Jabung Ltd. Program Go Green School, satu diantara program yang dicanangkan perusahaan Migas ini untuk membangun kehiijauan di sekitar lingkungan kerjanya.
Sesuai dengan namanya, program ini tentu mengarah pada peserta didik di sekolah sekitar untuk peduli terhadap lingkungan. Lewat program yang baru dijalankannya inilah, terbesit misi untuk dapat melahirkan generasi baru yang ramah terhadap lingkungan.
Lewat program yang sudah berjalan sejak Agustus lalu, Go Green School dijalankan di dua titik Kabupaten wilayah kerja, yakni, Tanjungjabung Barat dan Tanjungjabung Timur. Di dua Kabupaten inilah, terpilih 4 sekolah di masing-masing Kabupaten yang akan menjalankan program Go Green School.
Saat ditemui, Fitriani, Fasilitator Sekolah Petrochina International Jabung Ltd mengatakan, program Go Green School ini akan melibatkan seluruh warga sekolah baik siswa maupun guru. Memilih 4 sekolah di tiap Kabupaten. Dalam pelaksanaanya, Go Green School memiliki kriteria sekolah tersendiri.
“Sekolah yang dipilih adalah sekolah yang memang sangat membutuhkan program penghijauan. Di dua Kabupaten ini masing-masing ada 4 sekolah yang sudah mulai melaksanakan program Go Green School,” tutur Fitri, usai mengunjungi skeolah Arraudal Haq di kawasan Pematang Lumut Tanjabbar.
Salah satu yang menjadi alasan terpilihnya lokasi sekolah tersebut sebagai objek pelaksanaan Go Green School adalah, kondisi lingkungan sekolah yang tidak asri. “Seperti sekolah yang baru kami kunjungi tadi, yakni SMA Arraudal Haq di Pematang Lumut ini memang sangat gersang. Melihat kondisi inilah kami memilih sekolah ini menjadi salah satu lokasi Go Green School,” ungkapnya.
Dimulai dari kegiatan penanaman pohon, pembuatan bank sampah, hidroponik, maupun mendaur ulang sampah bukanlah hal yang mudah untuk dilakukan. Karena lingkungan yang kurang mendukung disebabkan kondisi lahan yang gersang juga tak luput dari perhatian tim Go Green School ini .
Namun, lewat Go Green School inilah terbesit ide cerdas agar tanah-tanah gersang dilingkungan sekolah ini bisa dimanfaatkan. Bersama dengan tim go green sekolah masing-masing membuat suatu peruabahan baru dengan memanfaatkan kompos dan mengubah lahan gersang tersebut menjadi tanah yang subur.
Caranya memang sangat mudah. Awalnya tim go green cukup membuat lubang kecil berukuran 1 X 1 meter. Dalam lobang itu diisikan tanah beserta kompos, hingga menunggu hujan datang dipastikan tanah tersebut sudah bisa menjadi lahan untuk bercocok tanam.
“Dengan lahan gersang seperti ini menjadi kendala kami untuk melakukan penghijauan. Dari program Go Green School inilah kami bisa membantu pihak sekolah untuk mengubah lahan sekolah yang gersang menjadi subur,” paparnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: